Mohon tunggu...
Fiorentina Melati
Fiorentina Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Peran Orangtua dalam Pendampingan Belajar pada Anak di Masa Pandemi

25 Juli 2021   13:49 Diperbarui: 25 Juli 2021   14:19 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini kasus Covid-19 masih berlangsung dibeberapa negara diseluruh dunia. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa corona virus ini merupakan sebuah pandemi karena telah menyebar ke lebih dari 100 negara. Corona Virus merupakan virus yang memiliki tingkat penyebaran yang sangat tinggi serta sangat berbahaya dan juga mematikan. Maka dari itu terjadinya pandemi ini sangat berdampak kepada kehidupan masyarakat di berbagai sektor.

Salah satu sektor yang terdampak dari pandemi Covid-19 yaitu bidang Pendidikan. Dunia pendidikan merupakan sebuah alat yang dapat dijadikan pondasi untuk memajukan suatu bangsa. Dimana semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan, maka akan semakin baik pula kualitas dari bangsa tersebut. Sejak munculnya pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi penyelenggaran kegiatan belajar di Indonesia. Kegiatan pembelajaran yang semula dilaksanakan secara tatap muka di sekolah, kini harus berubah menjadi belajar di rumah melalui daring.

Penetapan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi angka kasus positif covid di dunia pendidikan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini telah dilaksanakan sejak akhir bulan Maret pada tahun 2020 lalu. Kebijakan tersebut tertera pada surat edaran tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Pemerintah menetapkan kegiatan PJJ dilakukan untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar termasuk TK/PAUD  hingga perguruan tinggi.

Namun penetapan kebijakan PJJ dirasa sangat sulit dilakukan untuk pendidikan anak pada usia dini. Karena pada pasalnya anak pada usia dini memerlukan perlakuan khusus dan secara langsung dibandingkan dengan jenjang pendidikan yang lain. Menurut salah satu orangtua murid yang bersekolah di TKQ Al-Amanah Bandung Ia menyatakan bahwa pelaksanaan PJJ kurang efektifnya jika dilakukan pada anak usia dini, karena seorang anak harus mengenal lingkungan sekolahnya seperti apa dan anak membutuhkan bimbingan seorang guru untuk membentuk karakteristik anak yang baik serta semangat belajar yang tinggi.

Maka dari itu perlunya ditetapkan kebijakan yang sesuai dengan tingkatan jenjang sekolah, khususnya pada penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Di masa pandemi seperti ini peran orangtua sangat diperlukan untuk mendampingi anaknya belajar. Karena selama belajar di rumah peran orangtua akan menjadi seorang guru dan juga teman bagi anaknya.

Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd menyatakan bahwa dalam situasi pandemic Covid-19, peran orangtua dalam penerapan pembelajaran dalam jaringan (daring) sangat vital, hal ini tidak dapat dipungkiri dengan kebijakan daring ini, masih dirasakan berat apabila diterapkan untuk anak usia dini, sehingga peran orangtua bisa menjadi guru maupun pendamping bagi anak anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun