Mohon tunggu...
Fiorentino R W P
Fiorentino R W P Mohon Tunggu... Teknisi - S1 PWK UNEJ

-Not Detected-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh SDM terhadap Kemiskinan

23 Oktober 2019   04:47 Diperbarui: 29 Oktober 2019   16:00 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengaruh SDM terhadap Kemiskinan

           Kemiskinan merupakan salah satu masalah besar yang menjadi pusat perhatian pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas dari sektor pendidikan, pertumbuhan ekonomi, dan rasio gender terhadap tingkat kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pendidikan, kualitas kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi sangat berpengaruh signifikan. Kemiskinan terkait masalah kekurangan pangan dan gizi, keterbelakangan pendidikan, kriminalisme. Tingkat kemiskinan di Indonesia masih cenderung tinggi, meskipun dari tahun ke tahun tingkat kemiskinan menurun.Salah satu faktor yang menyebabkan angka kemiskinan masih tinggi adalah kepadatan penduduk yang disebabkan oleh penambahan populasi dari masyarakat tingkat menengah dan atas. 

          Indonesia dapat dimasukan dalam kategori negara miskin, karena Indonesia memuat semua indikator umum perihal kemiskinan. Namun, Indonesia masih memiliki berbagai Sumber Daya Alam. Ada beberapa hal yang dapat dilihat sebagai penyebab kemiskinan di Indonesia, yaitu pembagian subsidi pemerintah yang kurang merata, contohnya BBM subsidi masih mahal dan sering habis, tetapi belum adanya tindakan dari pemerintah. Dari semua penyebab di atas, tentu saja ada penyebab utama, yakni SDM yang kurang berkualitas. Kualitas SDM merupakan yang paling penting dalam setiap gerak pembangunan. SDM yang berkualitas dapat mempercepat pembangunan pembangunan suatu daerah/negara.

          Menurut saya, di Indonesia jika orang kaya akan makin kaya, dan orang miskin akan menjadi semakin miskin. Dan untuk pihak pemerintah saran dari saya adalah lebih perbanyak dana untuk pendidikan. Contohnya yaitu beasiswa sekolah atau beasiswa sekolah luar negeri bagi yg tidak mampu. Agar SDM Indonesia akan menarik bukannya menurun. Jika sudah mendapatkan beasiswa dan setelah lulus, WNI tersebut wajib kembali ke tanah air tercinta yaitu Indonesia dan wajb memperbaiki ekonomi daerah maupun negara. Jika begitu caranya atau ada UU sendiri seperti itu, maka WNI tersebut tidak bisa dan tidak akan bisa bekerja dengan negara lain. Tentunya ini pendapat dari dari saya.  

          Sedikit demi sedikit apa yang saya pelajari bahwa, masyarakat Indonesia masih tingginya sikap GENGSI terhadap orang lain. Sehingga mereka membeli dan memakai Brand brand luar negeri agar popoularitas mereka semakin naik, dan dengan demikian brand brand dari Lokal yaitu dari Indonesia sendiri akan mengalami penurunan ekonomi. Seharusnya tindakan para orang yang ekonominya melebihi rata rata dan para artis yang banyak di idolakan oleh masyarakat seharusnya memakai brand brand dari negaranya sendiri, seperti memakai batik, dll. Masyarakat Indonesia kurangnya kreatifitas dan inovatif, sehingga jika ada yang berjualan laku keras, maka orag lain akan menirunya, contohnya seperti itu. jadi, kita jika melakukan sesuatu seharusnya berbeda sedikit dengan orang lain. Mengapa SDA kita banyak tetapi jarang ada yang mengelolanya, yang ada ialah masyarakat yang menggunakan SDA tersebut yang melanggar hukum. Kekurangan Bangsa Indonesia ini pada masyarakatnya sendiri.

          Saya juga pernah mendengar bahwa, jika orang itu kaya maka akan terus kaya, jika orang itu miskin akan terus menjadi miskin. Banyaknya mental masyarakat Indonesia bahwa cita cita mereka hanya ingin sampai jadi Pegawai Negeri Sipil aja, jangan terlalu tinggi, karena kalau jatuh(tidak tercapai cita cita) nanti sakit. Yang artinya mereka akan menjadi gitu gitu aja / monoton. Jadi jika kita ingin kaya, carilah cita cita yang sesuai passhion carilah setinggi tingginya, jika belum tercapai, maka setidaknya jatuh pada awan awan. 

          Jadi, kesimulannya adalah Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, jika di lihat dari jumlah penduduk Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak. Yang membuat Indonesia belum maju adalah kurangnya Sumber Daya Manusia. Dan masih tingginya pula angka kemiskinan dan angka korupsi. Kemiskinan dimulai dari orang yang kurang kreatif dan inovatif, sehingga susah untuk menjadi orang mampu. DAri segi bidang manapun seharusnya yang disalahkan 2 phak, yaitu manusianya sendiri dan pendidikan karena kurangnya pendidikan, sehingga menjadikan masyarakat yang belum maju. Dan kurangnya lapangan pekerjaan, karena masyarakat Indonesia itu sangat banyak, sehingga harus banyak lapangan kerja yang di sediakan oleh pemerintah maupun masyarakatnya sendiri. 

Sekian. Mohon maaf sebesar besarnya jika saya memakai bahasa yg tidak baku.  Terima kasih.

https://www.kompasiana.com/fiorent

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun