Mohon tunggu...
Fiona Try
Fiona Try Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

When nothing is sure, everything is possible.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hierarki Menjadi Penulis Digital

11 September 2021   12:11 Diperbarui: 13 September 2021   22:48 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreatifitas tanpa batas dan penggunaan kata yang tepat merupakan kunci awal menjadi menulis. Menjadi penulis digital bukan suatu perkara mudah, apalagi hanya dianggap sebelah mata.

Secara umum, menulis digital harus memiliki pemahaman mengenai prinsip-prinsip dasar dan  cara penulisan yang baik dan benar.

Penulis digital yang paham dengan dasar-dasar penulisan akan menghasilkan karya yang baik. Seperti tulisannya dapat dimengerti oleh pembaca dan tidak bersifat ambigu atau hoax, penggunaan kata yang tepat untuk menyampaikan makna dari penulis, informatif dan sumbernya kredibel, dan lain sebagainya.

Dalam buku Writing For Digital Media oleh Brian Carrol, dijelaskan prinsip-prinsip dasar penulisan digital yang akan saya jabarkan dalam 5 point beserta contohnya: 

sumber: writerswrite.co.za
sumber: writerswrite.co.za
  • Jelas dan ringkas: Penulis digital dalam hal ini harus dapat memberikan kesan awal yang dapat membuat pembaca membaca lebih jauh lagi. 

Contoh judul: Si Merah di Jembatan Ancol.

Ringkasan awal: Setiap pejalan kaki di jembatan ancol akan merasakan merinding disekujur tubuh akibat mitos sandal merah yang tergantung pagar jembatan.

  • Pengunaan diksi/kata yang tepat: Ketika menjelaskan sebuah makna, penggunana kata/diksi yang tepat akan mempermudah pembaca memahami maksud makna dari penulis. Dalam hal ini, sebisa mungkin penulis memiliki pengetahuan mengenai diksi-diksi.

Contoh: "Dia dikelilingi oleh pesan"

Diksi/kata yang tepat: Dia dibanjiri dengan pesan.

  • Hindari penggunaan kata pasif: Meskipun kata pasif terkadang cocok digunakan. Tetapi dalam menulis secara digital ada baiknya menggunakan kalimat aktif.

Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun