Selain itu, postmodernisme lebih memperhatikan media daripada konten yang disampaikan, dan pemilihan simbol lebih penting daripada makna yang dibawa oleh simbol-simbol tersebut. Pengidap postmodernisme juga memiliki ketidakpastian karena keyakinan lebih kuat daripada fakta. Dibandingkan dengan dunia universal, fakta dan etika, masyarakat dengan lingkungan postmodern lebih memperhatikan dunia fiksi, prasangka dan estetika.
Daftar Pustaka
Alistiana, L. (2018). KEBENARAN SENI DALAM KONTEKS POSTMODERN. Surabaya.
Carducci, V. (2006). Culture jamming: A sociological perspective. Journal of Consumer Culture, 6(1), 116-138. New York City: Sage Publication.
Dutta, M. J. (2011). Social change: Structure, culture, and agency. London: Routledge.