Mohon tunggu...
fingki alicia agata
fingki alicia agata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fingki Alicia Agata

Mahasiswa Universits Muhammadiyah Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keperilakuan Pemerintah Melakukan Bantuan Sosial pada Akuntansi Sosial

25 Januari 2022   11:24 Diperbarui: 25 Januari 2022   11:25 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Tidak bisa dipungkiri bahwa akuntansi mempunyai perhatian dalam caranya untuk membebaskan manusia dan organisasinya tumbuh begitu saja dengan tidak mempedulikan sosial dan lingkungannya. 

Walaupun akuntansi sosial berfokus pada kinerja pemerintah dan pelaku bisnis bukan berarti akuntansi sosial tidak dapat mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan hubungan antara bisnis dan lingkungannya. 

Pada masa pandemi sekarang banyak para perusahaan yang mem-PHK karyawannya dimana selama ini perusahaan itu sudah dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi karyawannya. 

Menurut pendekatan pada teori akuntansi tradisional perusahaan harus memasimalkan laba agar dapat memberikan sumbangan yang maksimun kepada karyawannya, laba dan biaya pada perusahaan seharusnya dimasukkan  juga dalam perhitungan laba perusahaan tersebut.

Untuk meningkatkan dan membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi ini, pemerintah memberikan atau menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat berupa uang, sembako, subsidi dan token listrik, program kartu pra kerja, dan bantuan kuota internet untuk anak-anak sekolah. Tetapi, peran pemerintah dalam melaksanakan bantuan sosial pandemi covid-19 membuat masyarakat kecewa. 

Pemerintah seharusnya membantu masyarakat dalam menghadapi ekonomi yang sulit saat ini, tetapi pemerintah banyak menyalahgunakan bantuan sosial pandemi yang tidak sesuai dengan kententuan bantuan tersebut dan salah satunya melakukan  korupsi untuk kepentingan pribadinya.

Perilaku pemerintah dalam melakukan korupsi termasuk melanggar kode etik akuntansi sosial, karena seorang akuntan harus memiliki kode etik seperti jujur, bertanggung jawab, profesionalisme, sesuai dengan kepentingan publik dan standar teknis. 

Oleh karena itu, melakukan korupsi dapat mempengaruhi perilaku yang tidak sesuai dengan akuntansi sosial. Dari kasus korupsi bantuan yang marak saat ini banyak dari mereka yang mementingkan kepentingan pribadi dari pada mementingakan nasib masyarakat yang sangat memerlukan bantuan tersebut. Adapun sanksi sosial yang akan diberikan kepada para korupsi berupa kurungan penjara maupun denda.

Walaupun dimana auntansi sosial masih banyak menyimpan berbagai masalah, tetapi hal tersebut bukan merupakan alasan utama untuk tidak meneruskan pencarian penting untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka dari itu dengan adanya keperilakuan ini lah akan menjadi peran penting dalam akuntansi sosial, dimana aspek keperilakuan ini akan sangat menentukan perkembangan akuntansi sosial di masa mendatang. 

Jadi, peran keperilakuan dalam akuntansi sosial itu sangat penting dan sangat diperlukan. Karena sikap dan perilaku seseorang dalam menyampaikan dan memberikan sebuah informasi dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam mengambil keputusan baik dalam hal apapun yang dapat digunakan bagi individu maupun organisasi. Oleh karena itu, keperilakuan harus sesuai dengan akuntansi sosial.

Penulis : Ayu Silvia Rachmawati dan Fingki Alicia Agata, Mahasiswi Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Riau

Sumber : nasional.kompas.com, liputan6.com, kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun