Mohon tunggu...
Fingga Martin
Fingga Martin Mohon Tunggu... Penulis - Penyair Jalan

CP: fingga.martin86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bunga Itu Layu

5 September 2019   00:52 Diperbarui: 5 September 2019   00:58 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga itu layu, tangkainya patah sendu seirama.

Tak lagi berputik, tampak serik saat hiasnya henti menderma.

Terpekat embun, tapi makin membasi.

Iklim berganti, merahnya memudar.

Gugur menjampi, Bunga itu hampir mati.

Dalam sesal menyesap jiwa, bermenung terlara-lara.

Bunga tak lagi ada, tinggal sisa-sisa nestapa.

Seketika hujan.

Di atas rindu yang dikenang, rinainya mendusta kehilangan warna.

Lunturnya mendayu-dayu, tatkala daun terhempas merapal semu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun