Mohon tunggu...
Arfina hanifaturasyda
Arfina hanifaturasyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di salah satu Universitas di Kota Malang

just like an ordinary girl, i love to watch a movie especially action, adventure, and mystery .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PKI? Masih Hidupkah?

10 Oktober 2022   01:05 Diperbarui: 10 Oktober 2022   01:35 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MALANG -- Kita ketemu lagi nih temen-temen kompasianer. Kali ini aku akan bahas sebuah materi yang menarik, tentang ideologi pancasila dan kaitannya dengan sejarah terjadinya pemberontakan PKI tanggal 30 September 1965.

 Sebelum itu kita akan ulik sedikit tentang sejarah pembentukan PKI dan pemberontakan PKI di madiun.

Sejarah pembentukan PKI ini tak lepas dari peran Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) yand didirikan oleh Hendricus J. F. Marie Sneevliet atau dikenal Henk Sneevliet. ISDV menyusup ke dalam partai-partai besar di Indonesia. Hingga 2 tokoh penting dari SI bernama Samoen dan Darsono juga menjadi tokoh penting dalam pendirian Partai PKI.

Partai PKI ini menginginkan negara Indonesia untuk tumbuh seperti negara Uni Soviet dengan menganut paham komunisme. Paham bahwa alat-alat untuk produksi dimiliki secara komunal dan diatur oleh negara, sehingga sangat dibatasi sekali kepemilikan barang secara pribadi dan perorangan. Alat - alat yang dimaksud seperti lahan pertanian, lahan perkebunan, mesin-mesin industri, dan lain sebagainya.

PKI kemudian menyebarluaskan ajarannya secara diam - diam, namun sejalannya dengan penyebaran itu, ada kelompok anti - komunis yang menyadari hal tersebut.

Sebelum melakukan pemberontakan di tanggal 30 September, PKI sudah pernah melakukan pemberontakan di Madiun, Jawa Timur pada tertengahan tahun 1948.

Latar belakang pemberontakan di madiun ini yaitu jatuhnya kabinet A. Syarifudin dengan penandatanganan perjanjian Renville yang merugikan indonesia, setelah itu Amir yang memang dekat dengan pemimpin PKI di Madiun Muso berencana menyebarkan ajaran komunisme. Dari pemberontakan ini terdapat 17 korban, yaitu : kolonel Inf Marhadi, Letkol Wiyono, Ins. Pol. Suparbak, May Istiklah, R.M. Sardjono, Kiai Husen, Mohamad, Abdul Rohman, Sosro Diprodjo, Suharto, Sapirin, Supardi, Sukadi, K. H. Sidiq, R. Charis Bagio, K. H Barokah Fachrudin, Maidi Marto Disomo.

Lalu selanjutnya kita akan membahas peristiwa G30SPKI yang ada di Jakarta. Apa sih G30SPKI itu? Kenapa sih G30SPKI itu semengerikan itu? Nahh untuk itu tolong baca artikelku ini dengan perasaan riang gembira.

G30SPKI adalah bagian dari sejarah kelam indonesia yang menyangkut tentang pemberontakan dan penghianatan. G30SPKI adalah sebuah pemberontakan yang mengincar para petinggi militer di Indonesia dan membuang mayat mereka ke lubang buaya, hingga menyebabkan luka yang dalam bagi rakyat sampai saat ini masih teringat peristiwa kelam tersebut.

PKI yang pada zaman dahulu merupakan salah satu partai besar dan berpengaruh di Indonesia dan juga masuk ke dalam partai komunis terbesar di dunia karena pengikutnya ada  kurang lebih 3 juta orang. Namun, karena adanya perselisihan dan ketidakcocokan antara TNI dengan PKI lah yang menyebabkan pemberontakan ini terjadi. Pemimpin PKI yang terakhir dan seorang dalang dari pemberontakan bernama D.N Aidit.

Dilain kesempatan, Letkol. Untung dengan membawa beberapa pasukan melakukan kudeta dengan menculik dan membunuh petinggi di TNI Angkatan Darat. Ada 6 Jendral yang menjadi korban dari kudeta tersebut. 6 Jendral tersebut yaitu : Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal R. Soeprapto, Mayor Jenderal Mas T. Haryono, Mayor Jenderal S. Parman, Brigadir Jenderal D. I. Panjaitan, Brigadir Jenderal S. Siswomiharjo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun