Mohon tunggu...
Arfina hanifaturasyda
Arfina hanifaturasyda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi di salah satu Universitas di Kota Malang

just like an ordinary girl, i love to watch a movie especially action, adventure, and mystery .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi antara Islam dan Pancasila. Sudah Sejalankah?

25 September 2022   14:13 Diperbarui: 25 September 2022   14:14 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Malang - Islam merupakan agama yang bukan hanya sekedar melaksanakan peribadatan kepada tuhan, tapi juga berhubungan dengan sesama makhluk ciptaan -- Nya. Pemahaman antara islam dengan konsep negara jelas sangat berbeda bagaikan dua kutub yang bersebrangan. Nah untuk itu kita harus menelaah lebih dalam lagi, apakah bisa kedua hal tersebut saling mengisi ataukah tetap akan bersebrangan.

Pada awal kemerdekaan, dasar -- dasar hukum negara kita menggunakan landasan islam. Seperti yang termuat dalam pembukaan UUD alenia ke -- 4 sebelum di sah kan pada tanggal 18 Agustus 1945 yang berbunyi " Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat -- syariat islam bagi pemeluk -- pemeluknya".  Namun, hal tersebut ditentang oleh orang- orang timur yang mayoritas bergama kristen. Karena jika dilihat lebih dalam, negara kita merupakan negara majemuk yang mengakui 6 agama besar. Jadi, hukum negara harus bisa mencangkup ke -- 6 agama tersebut sehingga masyarakat didalamnya dapat hidup rukun dan saling menghargai.

Sehingga dapat ditegaskan bahwa negara indonesia bukan suatu negara yang berdasarkan suatu agama tertentu, ataupun memisahkan antara agama dengan negara. Dalam nilai -- nilai pancasila kita dibebaskan untuk memeluk agama sesuai dengan kepercayaan kita. Namun, tidak diperbolehkan untuk tidak memiliki agama.

Dalam pancasila sila pertama, yang berbunyi " Ketuhanan Yang Maha Esa", sebenarnya sejak dahulu masyarakat kita sudah mengenal konsep ketuhanan dengan banyak cara. Dengan menyembah atau mempercayai hukum adat, ataupun menyembah dan percaya terhadap arwah, dan lain- lain. Sehingga kita tanpa sadar menolak konsep tidak percaya terhadap suatu kepercayaan (atheisme). Dengan sejalannya nilai pancasila dengan hukum islam sebenarnya  dapat mengajarkan masyarakat kita saling menghargai dan menghormati antar umat beragama lainnya.

Sila kedua pancasila yang berbunyi " kemanusiaan yang adil dan beradab", merupakan perwujudan untuk masyarakat yang bermoral dan bertingkah laku dengan didasari hati nurani.  Dasar pancasila ini dapat berlaku  untuk semua orang, baik itu diri sendiri, orang lain dan masyarakat luas.

Sila kedua ini juga bertentangan dengan hukum atau sifat chauvinisme (nasionalisme yang sempit) yang mengagungkan bangsa atau negara sendiri sehingga memandang rendah bangsa atau negara lain. Dalam hal ini islam juga turut masuk yaitu dalam nilai "adil dan beradab" seperti yang tertuang dalam QS. Al -- Maidah [8] yang berbunyi " hai orang -- orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali -- kali kebencianmu terhadap suatu kaum, membuatmu berlaku tidak adil." 

Ada dua perintah dari Allah untuk kita semua yaitu berbuat adil dan berbuat kebajikan. Allah melarang kita berbuat keji yaitu berupa pembunuhan, kejahatan terhadap sesama manusia dan makhluk -- makhluk allah lainnya. Ideologi pancasila telah terkenal dan diakui di kancah internasional, dengan nilai penghormatan atas hak dan juga menolak adanya penjajahan.

Sila ketiga pancasila yang berbunyi " persatuan indonesia",bangsa indonesia terdiri dari beragam suku, budaya, ras, bahasa daerah, dll. Hal ini membuat kita tersadar bahwa kita hidup dengan orang -- orang yang berbeda sehingga kita harus bisa saling menghargai, saling tolong -- menolong, dan menjaga persatuan. Kita harus terus menciptakan kesadara untuk bersatu padu dan perasaan senasib sepenanggungan.

Seperti yang terkandung dalam QS. Ali Imran [103] yang berbunyi " Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan jangan kamu bercerai -- beraidan ingatlaj nikmat allah kepadamu ketika kamu dulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunianya kamu menjadi bersaudara, sedangkan kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, allah menerangkan ayat -- ayatnya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk".

Dari ayat tersebut sudah terlihat bahwa nilai -- nilai yang terdapat dalam pancasila sejalan dengan nilai -- nilai yang allah berikan untuk umatnya.

Sila keempat pancasila yang berbunyi " kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan -- perwakilan ", menerangkan bahwa kedaulatan rakyat dinegara kita sangat dijunjung tinggi dan mengutamakan konsep permusyawaratan dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun