Mohon tunggu...
Fina Kurnia
Fina Kurnia Mohon Tunggu... Lainnya - .

.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Rekap KLB PSSI: Pengurus Terpilih Periode 2023-2027

17 Februari 2023   00:35 Diperbarui: 17 Februari 2023   00:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PSSI hari ini (16/2) menggelar Kongres Luar Biasa yang bertempat di Hotel Shangri-La Jakarta. Acara dibuka dengan pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menyanyikan Mars PSSI, mengheningkan cipta, kemudian diikuti dengan sambutan Ketua Umum PSSI, Ketua Umum Olimpiade Indonesia, Ketua KONI Pusat, & Menpora RI yang sekaligus membuka KLB secara resmi.

Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 dalam sambutannya menyampaikan harapan untuk masa depan sepak bola Indonesia. “Setelah KLB nanti, tentunya saya berharap tidak ada lagi perbedaan cara pandang, tetapi semua bersatu lagi, bersama-sama lagi untuk memajukan prestasi sepak bola nasional. Saya yakin ke depan sepak bola nasional akan lebih baik, akan lebih berprestasi, dan akan lebih menaikkan harkat martabat bangsa Indonesia. Saya titipkan timnas, saya titipkan kompetisi, saya titipkan sepak bola Indonesia kepada pengurus baru.”

Kursi panas Ketua Umum PSSI diduduki oleh Erick Thohir setelah berhasil memimpin 64 suara voters. Ia lebih unggul dibandingkan dengan Calon Ketua Umum lainnya yakni La Nyalla Mattalitti yang mendapatkan total 22 suara.

Terjadi sekelumit peristiwa menarik pada saat pengumuman Wakil Ketua Umum PSSI. Zainudin Amali dan Yunus Nusi terpilih menjadi Waketum PSSI setelah mengantongi 66 dan 63 suara. Akan tetapi, voters meminta proses pemungutan suara diulang karena terdapat indikasi kejanggalan. Pada pemungutan suara ulang, Ratu Tisha memperoleh 54 suara dan Yunus Nusi berada di urutan ke-dua dengan diikuti 53 suara, sontak hasil tersebut menjadikan keduanya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Kali ini kejutan kembali hadir, Yunus Nusi secara mengejutkan mengambil keputusan untuk mundur dari jabatan dan posisi tersebut digantikan oleh Zainudin Amali.

Yunus Nusi menyampaikan alasan pengunduran dirinya kepada awak media pada saat Press Conference, “Rekan-rekan media yang terhormat, tentu rekan-rekan sudah mengetahui bahwa saya mengundurkan diri dari Wakil Ketua Umum terpilih pada Kongres hari ini, tentu saya juga harus mengukur diri bahwa saya Yunus Nusi tidak merasa lebih baik dari Pak Zainudin Amali. Beliau telah memberikan yang terbaik untuk sepak bola, beliau telah memberikan yang terbaik untuk olahraga di Indonesia, tiga tahun saya bersama beliau saya tahu persis keihklasan beliau untuk memajukan sepak bola Indonesia. Saya sangat tidak pantas berada di sini dan yang sangat pantas, Bapak Zainudin Amali bersama Bapak Erick Thohir untuk memimpin sepak bola ke depan. Demi sepak bola Indonesia saya harus mengambil keputusan itu, dan saya yakin di tangan Pak Erick Thohir, Pak Zainudin Amali, dan Ibu Ratu Tisha sepak bola akan semakin luar biasa.”

Selain pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Federasi, di KLB ini juga terdapat pemungutan suara untuk posisi Komite Eksekutif (Exco). Terdapat 12 Exco terpilih, di antaranya adalah Eko Setiawan, Endri Erawan, Juni Rahman, Muhammad, Rudi Yulianto, Sumardji, Vivin Cahyani, Pieter Tanuri, Arya Mahendra, Khairul Anwar, Ahmad Riyadh, dan Hasnuryadi.

Penghujung rangkaian acara KLB ditutup dengan pidato Ketua Umum terpilih. Pada pidato pertamanya, Erick Thohir mengatakan bahwa pada dua pekan mendatang akan dilaksanakan sarasehan sepak bola, ia juga menyampaikan pesan untuk sepak bola Indonesia, “Kita belum menang. Kita belum menang. Kemenangan ini bukan karena saya terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, kemenangan yang kita cita-citakan adalah kemenangan ketika para suporter sepak bola Indonesia bisa pulang ke rumahnya dengan selamat. Kemenangan kita adalah ketika dari daerah-daerah bisa memberikan jago-jago sepak bola untuk dunia kita. Kemenangan adalah ketika tim nasional kita bisa mengangkat juara di sebuah kompetisi. Kemenangan ini tentu tidak mudah, tapi yakinlah kalau kita bersatu, kita bersama, lupakan perbedaan, cari persatuan, Inshaa Allah kita bisa wujudkan kemenangan Indonesia. Dengan segala kerendahan hati, ayo kita rajut kembali untuk sepak bola dengan hati kita dan dengan cinta kita.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun