Mohon tunggu...
Fina Thorpe-Willett
Fina Thorpe-Willett Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Sekarang berpuas hati hanya menjadi istri dan ibu dari 3 bos yang masih balita. Tapi gak lupa dengan hobi lama, eksplorasi dan menulis. Intip rangkumannya di kompasiana dan www.travelwithfina.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tamasya Keluarga di Perth

4 September 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ibukota Negara bagian Australia Barat ini hanya berjarak 4 jam dengan penerbangan langsung dari Jakarta.Begitu beragam obyek wisata alami, udara bersih, taman bermain yang mudah ditemui di berbagai penjuru kota serta fasilitas umum yang child friendly membuat Perth cocok untuk dikunjungi keluarga, termasuk yang memiliki anak balita. Perth ‘kan luas, enaknya kemana saja?Berdasarkan tingkat kepuasan anak-anak saya, berikut tempat-tempat yang saya anjurkan untuk dieksplor:

[caption id="attachment_128178" align="aligncenter" width="600" caption="Perth City View from Kings Park"][/caption]

Kings Park and Botanic Garden

http://www.bgpa.wa.gov.au/kings-park

Tidak afdol pergi ke Perth kalau tidak ke sini. Taman ini begitu tertata apik dan salah satu bagian taman ini memiliki pemandangan spektakuler, berupa kota Perth dan Swan River, sungai yang menjadi salah satu kebanggaan kota ini dan membelah wilayah utara dan selatan Perth. Selain itu juga terdapat aneka taman bermain untuk keluarga tersebar di taman yang luas totalnya mencapai 400 hektar! Yang saya sukai juga dari Kings Park adalah keberadaan 2 taman bermain utama yang disesuaikan dengan umur anak. Satu area untuk anak-anak balita hinga 7 tahun dan area lain untuk anak-anak yang lebih besar hingga remaja. Keuntungan pembagian area bermain ini adalah lebih banyak jenis permainan yang disesuaikan dengan usia anak serta orangtua tidak perlu kuatir anak balita mereka ‘tertanggu’ dengan anak yang lebih besar.

Selain Kings Park, Anda dan anak-anak akan dimanjakan dengan ratusan taman bermain gratis tersebar di semua sisi kota. Hal ini juga menjadikan Perth dikenal sebagai ‘gudangnya’ taman bermain dan piknik menjadi kegiatan sehari-hari, tidak hanya di hari libur.

City Beaches

Sisi barat kota ini berbatasan langsung dengan laut sehingga ada banyak sekali pantai yang layak dikunjungi.Pasir putih yang lembut dan pantai yang bersih dengan air birunya membuat anak-anak tidak mau pulang! City Beach termasuk yang populer bagi keluarga karena ombak yang tidak terlalu tinggi sehingga aman untuk berenang. Scarborough, Trigg dan Cottesloe beach terkenal dengan deretan kafe, ombak yang bagus untuk peselancar bahkan cocok untuk memancing. Namun perhatikan aturan kalau Anda ingin masuk ke Swanbourne beach, karena pantai ini khusus untuk pengunjung yang ingin menikmati pantai tanpa busana (nudist).

River Foreshore

Swan River adalah nyawa kota ini. Kita dapat piknik, bersepeda, jogging di sepanjang tepian sungai ini dengan aman. Terdapat 2 jalur pejalan kaki yang lebar sehingga nyaman bagi penggunanya. Parapelancong yang ingin rileks akan menikmati untuk sekedar membaca buku di kursi-kursi yang tersedia ditemani kopi hangat. Di pagi dan sore hari tepian sungai ‘dihiasi’ ibu-ibu mendorong strollernya, warga lokal berolahraga dan (tentu saja) anak-anak bermain di taman.

[caption id="attachment_128187" align="aligncenter" width="600" caption="River Foreshore. gorgeous view. "][/caption]

Perth Zoo

www.perthzoo.wa.gov.au

Walaupun kalah luas dibandingkan dengan kebun binatang Ragunan di Jakarta, namun penataan yang apik dan manajemen professional menjadikan kebun binatang ini telah berhasil memenangkan berbagai penghargaan internasional. Di sini kita tidak hanya melihat-lihat berbagai hewan yang dikelompokkan berdasarkan habitat aslinya, namun juga diajak untuk belajar mengenai pelestarian hewan, terutama yang sudah hampir punah. Setiap harinya terdapat aneka program yang ditawarkan kepada pengunjung seperti show hewan, tur dengan pemandu gratis maupun pertunjukan di teater mereka. Fasilitas untuk anak-anak antara lain taman bermain, kereta tarik, komidi putar dan nursery.

Bell Towerdan Barrack Square

Kalau Paris memiliki menara Eiffel maka Perth memiliki Bell Tower. Bangunan ini unik dan masih berfungsi baik sebagai penanda waktu. Bentuknya terinspirasi dari paruh angsa, berwarna dominan hijau dan sebagian besar sisinya terbuat dari kaca. Pengunjung dapat masuk untuk melihat bagaimana bel bekerja.

Bell tower terletak di barrack square, di tepian sungai swan. Beberapa paket wisata cruise ke Fremantle dan Rottness Island maupun akses ke selatan Perth dengan ferry dimulai di dermaga Barrack square ini.

London Court dan City Mall

Ada dua jalan utama di tengah sibuknya kota yang ditutup sebagian dan hanya dapat diakses pejalan kaki serta dipenuhi aneka toko, area ini juga dikenal sebagai City Mall. Bagi penyuka belanja, area ini bisa dibilang surganya. Butik produk bermerek Internasional, butik desainer lokal dan tentunya toko suvenir bertebaran di sini.

Selain itu kita bisa menemukan London Court yaitu bangunan yang ‘Inggris banget’ berumur hampir 80 tahun dan ‘nyempil’ di tengah city mall. Masuk ke London Court membuat Anda seperti pindah ke zaman yang berbeda di Inggris, bahkan sedikit terasa Perancis dengan beberapa kafe alfresco-nya.

[caption id="attachment_128191" align="aligncenter" width="600" caption="London Court, oasis in the middle of city mall"][/caption]

Northbridge

Area ini dijadikan pusat kebudayaan dengan adanya Art Gallery of WA, WA Museum dan Perpustakaan pusat (State Library) berdekatan satu sama lain. Bagi penyuka seni, tempat ini wajib dikunjungi. State Library juga menyediakan berbagai aktivitas untuk anak-anak seperti rhyme time, story telling, face painting dan prakarya. Semua bahan disediakan gratis. Untuk masuk museum tidak dikenakan biaya, namun dianjurkan memberi donasi gold coin ($1-$2 per dewasa).

Selain dari tempat-tempat di atas, di kota Perth masih banyak lagi obyek wisata yang menarik. Dengan perjalanan darat beberapa jam, kita juga bisa mencapai kota kecil lain yang kondisi alamnya sangat mengagumkan, seperti Margaret River, Albany, Monkey Mia, Busselton, dll. Yang penting, sebelum berwisata, lakukan survey kecil-kecil mengenai tempat-tempat yang sesuai dengan minat dan aturan pemerintah Australia mengenai pengunjung (imigrasi dan bea cukai).

catatan: tulisan ini (dengan sedikit revisi) juga dimuat di majalah Parenting Indonesia edisi Agustus 2011, dengan foto-foto yang lebih ciamik. :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun