Berbagi Suka-Duka bersama Guru BK

Seiring dengan perkembangan zaman yang ada guru bimbingan dan koseling atau lebih dikenal dengan guru BK sudah tidak diragukan lagi oleh kalangan masyarakat, guru BK ialah seorang pendidik meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan dapat membentuk potensi para siswanya. Sebagaimana dinyatakan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas bab 1 pasal 1 Ayat 6 : pendidikan adalah tenaga pendidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, guru bimbingan konseling (konselor), pamong belajar, widyaiswara, tulor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartsipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Dari undang-undang di atas menjelaskan bahwa guru BK berperan sebagai konselor dan pendidik. 

Disamping dapat membentuk potensi siswanya, peran guru BK juga sebagai pengampu layanan bimbingan konseling maksudnya guru BK memberi perhatian, pengarahan, dan pemecah suatu masalah yang dihadapi oleh siswanya. Tak heran jika zaman sekarang banyak siswa yang berkunjung ke ruang BK untuk sekedar curhat (curahan hati)  kepada guru BK, baik itu masalah kelompok maupun masalah pribadi. 

Di era sekarang, siswa kebanyakan bercerita masalah pribadi atau masalah lika-liku kehidupannya sendiri dan tentunya seorang guru BK akan memberi nasehat atau masukan terkait masalah yang dihadapi siswa. Jadikan guru BK sebagai sahabat kita jangan sebagai musuh kita, siswa yang nakal /bandel pasti menjadikan guru BK sebagai musuh mereka karena guru BK sering memberi peringatan atau hukuman terhadap siswa tersebut, akibatnya siswa tersebut memiliki dendam /sakit hati terhadap guru BK, berbeda lagi dengan anak yang rajin yang selalu dijadikan banggaan setiap guru, dia akan merasa nyaman terhadap guru BK dan menjadikan guru BK sebagai teman curhat setiap saat dan setia mendengarkan masukan dan nasehat dari guru BK. 

Jikalau kalian ketahui guru BK adalah seorang pendengar yang baik, yang bisa melakukan pendekatan secara intensif terhadap siswanya, orang yang selalu sabar namun tegas dalam menyikapi persoalan yang menyimpang, dan orang yang selalu memberi motivasi/arahan agar siswanya tidak mudah putus asa untuk meraih cita-cita gemilang.