KESANTUNAN BERBAHASA DI LINGKUNGAN KELUARGA
Abstrak: Kesantunan berbahasa di lingkungan keluarga masih sering diabaikan oleh para anggota keluarga terutama anak, bagaimana cara menerapkan dan menyeimbangkan antara bahasa sehari -- hari dengan teman atau pergaulan agar tidak terbawa ke dalam keluarga, belum lagi jika kesantunan berbahasa di dalam keluarga tidak diterapkan sejak dini, jika di dalam keluarga tidak menerapkan kesantunan berbahasa maka sudah dipastikan bahasa yang digunakan akan merujuk kepada bahasa -- bahasa yang tidak sopan untuk digunakan, maka dari itu penelitian ini dilakukan. Penelitian dilakukan bertujuan mencari tahu bagaimana cara menerapkan kesantunan dalam berbahasa di lingkungan keluarga, lalu seberapa penting kesantunan berbahasa di lingkungan keluarga itu perlu diterapkan dan apa yang akan terjadi apabila di lingkungan keluarga tidak diterapkan adanya kesantunan bahasa. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Kata kunci : kesantunan, berbahasa, keluarga
Pendahuluan
Latar Belakang
Kesantunan berbahasa di lingkungan keluarga seringkali diabaikan. Salah satu penyebab pertengkaran dimulai dari ketidak santunan bahasa yang digunakan. Sering kali ada anggota keluarga yang merasa tersinggung karena bahasa yang digunakan oleh anggota keluarga, seperti intonasi yang tinggi, kata -- kata yang tidak pantas untuk diucapkan, dan ekspresi berkomunikasi yang tidak nyaman untuk dilihat tersebut akan menimbulkan pertengkaran di dalam keluarga.
Kesantunan berbahasa merupakan suatu moral dan suatu dasar atas perilaku seseorang. Dalam kesantunan berbahasa, dapat melihat karakteristik seseorang dan menilai suatu sifat dalam diri seseorang tersebut apakah memiliki moral yang baik atau tidak.
Kesantunan berbahasa tidak hanya di lihat dari tutur bicara seseorang tapi dapat juga di lihat dari perilaku seseorang dengan tindakan seseorang itu. Jika dengan gerak tubuh, dapat di lihat dari cara berdiri, cara berbicara sambil berdiri apakah kakinya banyak gerak, itu dapat mecerminkan suatu karakteristik dari diri seseorang itu yang tidak sabaran. Oleh karena itu, kesantunan dapat dinilai tidaklah hanya dari tata bahasanya, akan tetapi juga dapat di lihat dari gerak tubuh seseorang itu.
Sikap seseorang yang dapat mempengaruhi kesantunan lainnya yaitu emosi, ekspresi, ataupun gerak tubuh lainnya yang akan dinilai oleh orang lain. Misalnya, pada saat ada orang yang lebih tua saling berbicara, sebaiknya tidak memotong pembicaraan atau ikut campur, karena bisa jadi hal yang dibicarakan oleh orang tua sangat serius. Contoh lainnya, ketika dinasihati oleh orang yang lebih tua, jangan sesekali menentangnya.
Tanpa disadari apabila sedang berbicara, akan terlihat bagaimana kepribadian seseorang. Karena cara seseorang berbicara merupakan cerminan jiwa. Dengan kesantunan yang benar dan penggunaan bahasa yang benar, dapat menimbulkan keharmonisan dalam lingkup keluarga. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang.
Berbahasa yang santun seharusnya sudah diterapkan oleh setiap orang sejak kecil, anak perlu dibina dan dididik berbahasa yang santun, karena jika dibiarkan anak bisa menjadi orang yang kasar, arogan, dan tidak punya nilai etika serta agama.
Rumusan Masalah