Mohon tunggu...
Fina Ulinnuha Arifin Febrianti
Fina Ulinnuha Arifin Febrianti Mohon Tunggu... Guru Muda -

Guru Muda, Dreamcathcer, dan Social Edu enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lolos Seleksi Mengajar di Singapura!

23 Maret 2019   08:50 Diperbarui: 23 Maret 2019   09:08 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis bersama teman-teman saat tiba di Sekolah Indonesia Singapura

Tepatnya pada juli 2017, saya mengikuti salah satu program internasional yang diadakan oleh kampus dimana saya mengenyam pendidikan, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sudah beberapa  tahun yang lalu, UNNES sedang gencar-gencarnya merencanakan dan melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan kualitas di level internasional.

Sebagai salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) saya telah mematrikan diri untuk memaksimalkan setiap kesempatan yang ada. Tak terkecuali dengan adanya program PPL (Program Praktik Lapangan) antarbangsa. 

Pada waktu itu ada 9 negara yang telah melakukan  kerja sama (Mou) dengan UNNES untuk pelaksanaan PPL AB (Antarbangsa) diantaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Prancis, Korea, Belgia, India  dan Nepal. 

Awalnya saya memilih negara Malaysia, karena negara yang sangat ingin saya kunjungi adalah negara tersebut, namun akhirnya saya berubah kelain hati #eaaa ke negara Singapura karena biaya program yang  murah jika dibandingkan dengan negara lainnya yaitu sekitar IDR 6.000.000 dan caschback IDR 1.500.000 hehehe Alhamdulillah.

Setelah menentukan negara yang dipilih, kemudian yang menyiapkan berbagai syarat administratif yang harus dipenuhi. Sekitar satu minggu saya banyak menghabiskan waktu diperjalanan, antara rumah (Wonosobo) dan semarang. 

Setelah berbagai drama dan bumbu kenikamatan dalam menyiapkan segala sesuatu tentang dokumen, Alhamdulillah seminggu kemudian berkas saya kumpulkan ke gedung LP3 UNNES. Wah banyak nian mahasiswa yang mendaftar. 

Sempat minder karena banyak mahasiswa yang mendaftar Singapura, ada 5 mahasiswa jurusan PGSD yang mendaftar. Biasanya hanya 2 mahasiswa yang menjadi delegasi untuk mengikuti program ini.

Setelah pengumpulan berkas clear, kami diberitahu untuk mengikuti proses interview dan penampilan bakat tiga hari kemudian. Saya langsung berfikir keras "Bakat apa yang akan saya tampilkan?". 

Saya merupakan orang yang tidak memiliki keahlian dalam sebuah bidang, namun saya dapat melakukan banyak hal hanya sebatas pada kulitnya saja hehe jadi sempat gundah gulana, hingga pada akhirnya saya memutuskan untuk menampilakan tari. Sayapun meminta salah satu teman saya untuk mengajari menari hehehe

Akhirnya, hari itupun tiba. Para peserta mengambil nomor antrian, kemudian salah satu panitia mengarahkan kami untuk memasuki ruangan yang telah terbagi menjadi beberapa pos. Pos pertama saya dihadapkan kepada Pak Bambang (Kepala LP3 Unnes), beliau menanyakan tentang motivasi mengikuti program ini dan penampilan bakat. 

Sempat grogi karena ketika saya mulai menari, semua mata tertuju pada saya hiks. Alhamdulillah saya berhasil melakukannya, semua orangpun bertepuk tangan ketika saya selesai menari. Lega! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun