Mohon tunggu...
Filza DesriSeptiyani
Filza DesriSeptiyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Filzaa.ds

Feel free.. ~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Agrowisata di Indonesia

25 Juni 2021   10:45 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:16 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengembangan Objek Wisata Pada Lahan Pertanian Di Indonesia 

Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting untuk menegakkan kedaulatan pada suatu negara (Utama, I., & Junaedi, I. W. R. 2015) .Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia akan menarik sektor lain untuk berkembang juga dikarenakan produk-produknya diperlukan untuk menunjang industri pariwisata, seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kerajinan rakyat, peningkatan kesempatan kerja, dan lain sebagainya (Salma & Susilowati,2004).

Agrowisata dilihat masyarakat sebagai sebuah konsep baru dan merupakan produk baru bagi pariwisata yang dapat dijadikan sebagai pariwisata alternatif dan sebagai langkah baru untuk mengganti dalam menetralisir dampak dari kegiatan kepariwisataan (Astuti, N. W. W. (2017). Berkurangnya lahan pertanian atas dikonversi yang dijadikan sebagai pemukiman dan lahan industri, kemudian menjadi sebuah ancaman dan tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang mandiri dalam bidang pangan (Surur & Auliyah, 2020).

Objek wisata tidak hanya bisa dikembangkan diperkotaan saja , tetapi alam juga dapat dikembangkan sebagai objek wisata . Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya sangat beranekaragam dapat menjadi objek wisata yang dapat dikembangkan oleh warga sekitar . Salah satunya daerah di Indonesia yang sering dijadikan sebagai objek wisata yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta, kedua daerah ini dikenal sebagai daerah penghasil objek wisata yang beragam dikarenakan keindahan alam yang sangat menarik minat warga ,baik warga sekitar maupun dari luar daerah . Sebutan untuk wisata alam yang dibuat oleh warga sekitar yaitu Wana Wisata.

Wana Wisata merupakan sebuah tempat wisata alam dan buatan yang ada di daerah tertentu yang di pelihara dan dirawat secara khusus untuk kepentingan budaya dan pariwisata sehingga bermanfaat bagi para pengunjung wisata , Wana Wisata ini dikembangkan dan dibangun untuk meningkatkan serta menarik sebanyak mungkin pengunjung untuk datang tetapi tidak merubah fungsi dari objek wisata yang berlokasi di alam (Taufiq,M 2018).

 Objek wisata di Indonesia memiliki berbagai macam-macam, dimulai dari wisata alam, sosial budaya serta wisata buatan yang juga banyak menarik minat para wisatawan. Pertanian mempunyai potensi yang prospektif untuk dikembangkan sebagai objek wisata atau yang lebih dikenal dengan istilah agrowisata (Handayani, 2016) . Agrowisata pada dasarnya ialah kegiatan untuk mengembangkan sumberdaya alam pada suatu daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian untuk dijadikan sebagai kawasan wisata (Windia 2007). Agrowisata ini memberikan sebuah potensi sumber pendapatan dan meningkatkan keuntungan bagi masyarakat (Rosyanta 2018) . Agrowisata ini cukup berkembang pesat di Indonesia dikarenakan persawahan sangat cocok tumbuh dan berkembang di tanah yang subur dan kaya akan sumber daya alam . Tetapi seiring perkembangan zaman profesi dari petani kian menurun , maka dari itu para pengembang wisata membangun objek wisata di tengah lahan-lahan persawahan .

Pengembangan objek wisata tentunya perlu kerjasama yang baik antara pengelola dengan pemerintah desa yang berperan sebagai fasilitator, masyarakat desa, dan pihak pendukung. Perlunya dukungan dan kerjasama ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada para warga di sekitarnya , kerjasama ini juga dapat membangun peluang untuk lapangan pekerjaan bagi warga sekitar objek wisata alam (Wahyuningtias, 2019). Agrowisata tidak hanya bisa dianggap sebagai sektor yang unggul tetapi juga dapat dijadikan sebagai sebuah solusi dalam menjaga kelestarian alam (Alfatianda, C., & Djuwendah, E. 2017) .

Sumber daya manusia dan sumber daya lokal lah yang mendukung atas pengembangan agrowisata yang tentunya berkaitan erat dengan pertanian. Karena dalam 16 kamus Bahasa Indonesia Agrowisata diartikan sebagai wisata yang sasarannya pertanian (perkebunan, kehutanan, dan sebagainya (Muchlis, S. 2017 ).Dengan adanya agrowisata ini akan menarik minat masyarakat untuk lebih mengetahui dan menjelajahi keindahan-keindahan alam di Indonesia yang belum diketahui . Saat masyarakat mengetahui suatu agrowisata yang memikat hatinya , maka masyarakat akan tertarik untuk mencari objek-objek wisata agrowisata lain yang tersebar di seluruh Indonesia .Contoh dari beberapa agrowisata pada lahan pertanian yaitu :

Svargabumi 

Objek wisata berbasis agrowisata yang terletang di magelang ini memanfaatkan lahan pertanian milik warga sekitar untuk dijadikan spot foto dengan latar belakang persawahan dan candi .Yang menyajikan berbagai spot foto seperti sofa unik serta ayunan gantung yang sangat kreatif dan menarik untuk dijadikan spot foto para wisatawan

Taman Naura

Agrowisata yang berada juga di magelang ini menjadikan lahan persawahan untuk dijadikan restoran , kolam renang di tengah persawahan dan juga terdapat taman bermain.

Dan masih banyak contoh yang lain dari wisata-wisata yang dikembangkan oleh masyarakat ditengah lahan persawahan . Dengan adanya ide-ide agrowisata ini diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sebuah motivasi untuk mengenalkan keindahan-keindahan alam masing-masing daerahnya melalui agrowisata .

Daftar Pustaka
Alfatianda, C., & Djuwendah, E. (2017). Dampak Ekowisata Dan Agrowisatav (Eko-Agrowisata) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Cibuntu (Studi Kasus Di Desa Cibuntu, Kecamatan …. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo ….
Astuti, N. W. W. (2017). Prospek Pengembangan Agrowisata Sebagai Wisata Alternatif Di Desa Pelaga. Soshum: Jurnal Sosial Dan Humaniora.
Handayani, S. M. (2016). Agrowisata Berbasis Usahatani Padi Sawah Tradisional Sebagai Edukasi Pertanian (Studi Kasus Desa Wisata Pentingsari). HABITAT.
Muchlis, S. (2017). Arahan Pengembangan Agrowisata Berdasarkan Potensi Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. repository.its.ac.id.
Rosyanta, P. M. C., Satriawan, I. K., & Yoga, I. (2018). Strategi pengembangan usaha agroindustri kopi luwak pada Satria Agrowisata di Kabupaten Gianyar. JURNAL REKAYASA DAN ….
Salma, I., & Susilowati, I. (2004). Analisis Permintaan Objek Wisata Alam Curug Sewu, Kabupaten Kendal dengan Pendekatan Travel Cost. Jurnal Dinamika Pembangunan (JDP), 153–165.
Surur, F., & Auliyah, R. (2020). Perencanaan Kawasan Agrowisata Di Taman Maccini Sombala Kota Makassar. Pusaka: Journal of Tourism ….
Utama, I., & Junaedi, I. W. R. (2015). Agrowisata Sebagai Pariwisata Alternatif Indonesia:: Solusi Masif Pengentasan Kemiskinan. books.google.com.
Wahyuningtias, W. A. (2019). Strategi Pengembangan Objek Wisata Cafe Sawah di Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. eprints.umm.ac.id.
Windia, W., Wirartha, M., Suamba, K., & Sarjana, M. (2007). Model Pengembangan Agrowisata di Bali. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi ….
Taufiq,M (2018) . Wana Wisata (Utama & Junaedi, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun