Menggunakan argumentum ad hominem bukanlah cara yang etis dalam memberikan komentar. Selain menjadi sebuah sesat pikir dalam ilmu Logika, penggunaan argumentum ad hominem justru tidak mendukung harapan kompasiana untuk memberikan artikel dan komentar yang dialogis dan bermanfaat.
Di kompasiana ini mungkin banyak yang tidak sengaja maupun sengaja menggunakan ad hominem. Tanpa menyebut postingan dari siapa, Anda bisa mengkopinya dan memasukkan ke kotak komentar di sini. Mari santun dalam berdiskusi.
Filsuf Kampung, diolah dari berbagai sumber
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!