Yuk, follow @tirtoid. Pada konten tersebut, dirimu dapat melihat langsung bahwa infografik menjadi informasi utama yang dibagikan. Jangankan utama, sepertinya memang hanya infografiknya yang dibagikan ke dalam Instagram.
Saya dapat mengerti mengapa Tirto menjadi Instagram sebagai salah satu media sosial utama miliknya. Hal ini juga diungkapkan oleh perusahaan Instagram bahwa penggunanya di tahun 2018 lalu sudah menyentuh angka 1 Miliyar dan jumlah ini merupakan merupakan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu berjumlah 800 juta pengguna Instagram di seluruh dunia (Sendari, 2019)
Bayangkan saja deh jumlahnya di tahun 2020 ini... hehehe
Menyinggung kembali mengenai sifat 'padat' dan 'cair' pada paparan sebelumnya, di dalam platform media sosial ini kamu dapat memerhatikan bagaimana suatu konten disampaikan secara padat dan elegan oleh Tirto melalui postingannya.
Feed hanya berasio 1 x 1 dan story berasio 3 x 4 memang kemudian menantang para users untuk dapat memampatkan isi dan desain. Hal ini pun dirasakan oleh Tirto selaku pengguna langsung Instagram.
Masif dan Konsisten Ternyata Jadi Kunci Sukses Tirto
Saat dirinya merayakan ulang tahun keduanya, Tirto membagikan cerita serta siratan tips kunci suksesnya dalam berinfografik.
Masif dan konsisten! Begitu rupanya infografik kemudian identik dengan Tirto. Masif menyebarkan melalui akun medianya dan konsisten dalam mempertahankan konten, menjadikan pembuatan infografik sebagai salah satu jenis beritanya merupakan bentuk niat Tirto untuk menjadikan infografik sebagai karakter medianya (Anggoro, 2018).
Saat dirinya memunculkan infografik, Tirto memang bukan media pertama yang membuatnya, namun relatif sedikit media yang membuat infografik.Â
Memberi infografiknya di tempat yang luas tak terbatas, pada tanggal 3 Agustus 2018 tepat dua tahun 'mengudara', Tirto menyatakan bahwa infografik 'mengakuisisi' seluruh laman webnya, Tirto.id. Sehingga mulai bertambah sering bagi warganet dan pembaca untuk menemui informasi berbentuk visual itu.Â
