Mohon tunggu...
Ka Fil
Ka Fil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Love writing and making music.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ternyata Sampai Oxford Juga

31 Agustus 2014   23:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Every day I wake up with enthusiasm to learn something new and it helps me enjoy every single day of my life here. Pray hard, serve hard, learn hard and travel the hardest. Balancing life.. hahahaa!

Kota cantik yang saya kunjungi kali ini terkenal sebagai kotanya orang-orang pintar: Oxford. Nah nah nah... saya gak pernah mimpi bisa menginjakkan kaki di Oxford. Karena saya sedikit ndeso, saya tahu Oxford itu lantaran ada tulisan OXFORD gede di cover depan kamus Bahasa Inggris yang saya punya :p Dan..tradaaa! Tahu-tahu saya sampai sini. Buat saya, kota ini menyimpan energy mistis yang sulit dijabarkan. Bukan..bukan soal he-hantu-an, tapi karena kota ini didominasi oleh mahasiswa/i jenius dari mancanegara. Ngeri aja kalau mendadak diajak ngobrol tinggi dan otak saya gak nyampe. Lol. Okay, saya lebay. Let's drop the subject. I'll not talk about education since this is a traveling journal post. So, Oxford...lets begin the story!

Captured by Julian Hurtado

Because Plan B Works Rencana awal saya sebenarnya inginhedondi Cambridge bersama kawan saya yang berkebangsaan Colombia.We tried to find a hostel to stay, but unfortunately we couldn't find any available hostel to stay in Cambridge. Lalu isenglah kami menggeser pencarian kami dari Cambridge ke Oxford..dan yup! Got it. Hostel bernama Backpacker Hostelmenjadi pilihan kami.Yup, this hostel is quite famous. Kalau tidak salah, mbak Trinity, the author of Naked Traveler, sempat singgah di sini juga. Biaya numpang tidur, mandi, internetan di hostel ini£20 per malam dengan6-10 orang di satu kamar. It's a nice hostel, with good facilities and safety. Take a look of these pictures.

We left from Milton Keynes at 1pm. X5 coach brought us to Oxford and we arrived there around 3pm. The ticket (Milton Keynes-Oxford) was £8.30 each. Begitu sampai, kami langsung celingak-celinguk cari hostel tujuan. Backpacker Hostel ternyata tidak terlalu jauh dari terminal bus. Setelah check-in dan memasukkan barang-barang ke dalam loker penyimpanan, kami beranjak menyusuri kota kecil ini. Berikut beberapa highlightsdari budget trip saya di Oxford...

Ashmolean Museum of Art and Archaeology.

Museum memang menjadi tujuan favorit saya. Alasannya sederhana, karena bebas biaya. Selain itu, buat saya pribadi, museum selalu mengingatkan saya akan kemisteriusan sebuah kerja seni. Seperti biasanya, tiap kali saya di museum, saya mendadak lier (ini bukan Bahasa Inggris tapi Sunda.. baca: puyeng). Mencoba memahami sebuah karya seni itu seru! Banyak hal yang mungkin ada di balik terciptanya sebuah lukisan atau benda seni lainnya. Belum lagi saat mencoba menebak emosi sang pencipta kala ia mengerjakan karyanya. Atau mencoba memahami pesan apa yang hendak disampaikan si pencipta lewat karyanya ini. But mostly I can't understand it. And there's my point. In my mind, when I can't understand the art, it must be a great artistic product. Yah, seru lah pokoknya! Itulah yang membuat saya betah berjam-jam keliling museum.

Violin, viola, guitar, banyo, etc. The best spot ever in this museum!

And this was the most attractive thing I found in the museum: MESSIAH! The most famous violin in the world by Anthony Stradivari.

The Castle

We went to Oxford Castle Unlocked. It is an old castle and it had a complex history. It was used as a prison, but it was redeveloped and currently used as a hotel. Since Halloween is coming, there is a ghost festival running until November in this castle. I don't like Halloween!

Hello Indonesian!

My another highlight from this trip was Indonesians! Setelah sightseeing, kami balik ke hostel. Gegara kecapean dan gak ada lagi tenaga untuk manjat naik ke kasur saya di tingkat teratas, saya leyeh-leyeh di kasur bawah, which is I know itu kasur orang. Saat sedang leyeh-leyeh, sang pemilik kasur muncul. Pria muda berparas asia. Setelah minta maaf karena tanpa izin menggunakan kasurnya, kami malah kenalan. Hebohnya ternyata ia teman sebangsa! Wohooo!! Namanya Agan, postgraduate student in Nottingham.

The next day, I also met 2 Indonesians who work in a Chinese Restaurant. Wow! It was a blessing for me! I spoke Bahasa again!!

Ini penampakan Mr. Agan Random Picts

£7 for Visit Christ Church

If you are a Harry Potter fan, this site suppose to be on your must visited list. I'm not a Harry Potter fan, but I'm a church fan *lol. Kami memutuskan berkunjung ke Christ Church dan harus membayar £7 untuk biaya masuknya. Jadi ceritanya gereja ini famous lantaran dipakai untuk lokasi film Harry Potter series and the Golden Compass.

The Meadow Building of Christ Church

The queue at the entrance
The hall

Setelah usai menjelajahi Christ Church, kami melanjutkan perjalanan ke The New College and Bodleian Library. Maapin ya karena tak sempat ambil foto lantaran baterai kamera yang tidak mendukung. Setelah lelah berkeliling, kami memutuskan untuk ngopi-ngopi di Pret a Manger. Lucunya, kami ketemu Mr. Agan lagi dan ngopi bareng deh. Sekitar pukul 5pm kami balik ke hostel dan check out, sementara Agan meluncur ke Stasiun kereta untuk kembali ke Nottingham.

Well, itulah perjalanan singkat saya di Oxford. Senang bisa menginjakkan kaki di kota kecil ini.

LONDON ( ✓)  OXFORD ( ✓)

What next...?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun