Saat ini dunia digoncang oleh pandemi Covid-19. Sampai sekarang yang tak habis-habis berita tentang covid-19 dari seluruh negara, termaksut indonesia. Setiap negara berjuang bersama-sama melawan dan menyelamatkan warga mereka dari terinfeksi nya covid-19, juga melakukan usaha maksimal unutk melindungi warga mereka yang belum terinfeksi dengan berbagai macam cara.
Termaksut indonesia pada awal maret presiden Jokowi mengumumkan ada warga indonesia yang sudah terinfeksi covid-19. Bertengahan mulan maret indonesia mengalami lockdown yang cukup besar, hingga yang biasa nya beraktivitas diluar rumah, mengharuskan beraktivitas dari rumah, seperti belajar dari rumah, bekerja dari rumah hingga beribadah dari rumah.
Hingga saat ini indonesia sudah melalukan new normal kembali selama kurang lebih 4 atau 5 bulan beraktivitas dari rumah, tempat belanja, tempat hiburan mulai di buka kembali, tetapi sekolah belum juga dibuka karena masih banyak nya warga indonesia yang terinfeksi covid-19, meski pun indonesia telah melalakukan new normal, tetapi harus menjalankan protokol kesehatan. Jangan lupa pakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan setelah memegang suatu benda. Hingga saat ini para ahli sedang menguji vaksin covid-19.
Perpindahan dan perkembangan covid-19 dalam tubuh manusia terjadi akibat iklim dan cuaca yang sangat berbeda dengan lokasi awal yang terinfeksi covid-19 seperti wuhan. Analisis suhu udara rata-rata wilayah indonesi menunjukkan nilai rata-rata 27C-30C. Selain faktor musim variasi spasial suhu udara rata-rata antara satu wilayah dengan wilayah lain juga dipengaruhi oleh faktor topografi. Tempat dengan elevasi dari permukaan laut yang yang tinggi umumnya akan memiliki suhu udara yang lebih rendah. Pada bulan april hingga juli 2020, suhu udara rata-rata di wilayah indonesia diprediksi berada pada kisaran 26. Adapun pada bulan juli hingga september 2020 yang akan datang, suhu udara ini diprediksi berada pada kisaran 26.
Suhu udara rata-rata yang lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya ini merupakan hal yang wajar, mengingat di wilayah indonesia bagian selatan sudah memasuki musim kemarau. Hal ini menunjukan faktor mobilitas orang lebih berpengaruh dalam perpindahan dan perkembangan covid-19 di indonesia. Jadi dapat di simpulkan faktor suhu dan kelembapan udara dapat menjadi faktor pendukung dalam menguragi resiko penyebaran wabah covid-19.
BMKG dan UGM yang juga sangat menganjurkan atau merekomendasi kan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca unutk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat, terutama dibulan april hingga puncak musim kemarau di bulan agustus yang di prediksi akan mencapai suhu rata-rata berkisar antara 28 dan kelembapan udara berkisar antara 60%-80%. Serta tentu nya dengan lebih mengutamkan protokol kesehatan dan “Physical Distancing”
Upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tak berhenti hingga saat ini. Intervensi kesehatan masyarakat sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran Covid-19 secara lebih efektif karena cuaca yang sebenar nya menguntungkan ini.
Tugas KKN DR UINSU KELOMPOK 115. DENGAN.
Nama: FILDA IRWANDA HASIBUAN
Jurasan: Fisika
DOSEN BIMBINGAN: BAPAK Dr, Adenan Ritonga.M.A
