Mohon tunggu...
Fila Rachmad
Fila Rachmad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang mahasiswa yang menekuni kepenulisan

Menulis menjadi salah satu hobby dalam waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah Si Kecil

22 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 22 Januari 2022   18:02 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Pexels.com

Pada suatu hari ada anak bernama wahyu berumur 9 tahun. Wahyu merupakan anak yatim piatu dan tinggal bersama neneknya. Ia berkeinginan untuk memilikki sepeda namun saying neneknya tidak cukup uang untuk membelikannya sepeda. Sehari-hari Wahyu bersekolah seperti anak pada umumnya.

Saat berangkat sekolah Ia menemukan uang segebok dalam amplop cokelat. Lantas Ia menyimpan uang tersebut dan memutuskan untuk membawanya ke sekolah. Di sekolah Ia memberikan uang tersebut kepada Ibu Gurunya karena Ia tak mau mengambil uang sepeser pun dari amplop tersebut.

Ibu Guru tersebut mengerti walaupun Wahyu hidup serba kekurangan, tetapi Ia tak pernah mengambil apa yang bukan haknya. Ibu Guru tersebut memutuskan untuk menyimpan uang tersebut. Tak lama, Ibu Guru menyetel radio ada kabar bahwa ada seseorang yang sedang kehilangan uang di amplop berwarna cokelat.

Lantas Ibu Guru mencoba menghubungi nomer yang diberikan di radio dan orang tersebut meminta bertemu di sebuah restaurant. Ibu Guru tersebut mengajak Wahyu yang menemukan uang tersebut untuk bertemu dengan seseorang yang kehilangan uang tersebut.

Sesampainya di sana orang tersebut bernama Adi salah satu pemilik perusahaan ternama. Ternyata memang benar bahwa uang yang jatuh tersebut adalah milik Pak Adi. Lantas Ibu Guru bercerita bahwa Wahyu lah yang menemukan uang tersebut dan bercerita tentang latar belakang Wahyu.

Pak Adi yang merasa kasihan dan terharu atas cerita Bu Guru memutuskan untuk memberikan bantuan beasiswa sampai kuliah kepada Wahyu. Tak hanya itu Pak Adi memutuskan akan menempatkan Wahyu di tempat kerjanya saat lulus nanti. Serta akan memberangkatkan Umroh Wahyu, Ibu Guru, dan Nenek Wahyu. Wahyu merasa sangat bahagia karena atas kejujurannya Ia mendapatkan balasan yang setimpal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun