Mohon tunggu...
Fila Rachmad
Fila Rachmad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang mahasiswa yang menekuni kepenulisan

Menulis menjadi salah satu hobby dalam waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gadis Kecil Penjaja Tisu di Bawah Langit Senja

7 Oktober 2021   07:04 Diperbarui: 7 Oktober 2021   07:05 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : https://inilahbanten.co.id/

Pada kala itu saya masih mengingat persis bagaimana kejadian yang sekiranya membuat saya lebih mengerti makna bersyukur. Kejadian ini memang terjadi beberapa tahun yang lalu tepatnya saat saya mengikuti orientasi hari terakhir di sma saya.

Waktu itu saya tergabung dengan salah satu organisasi yang mengharuskan pertemuan wajib pada saat itu. Jadwal pertemuannya saat itu bertepatan dengan hari terakhir masa orientasi sma saya. 

Waktu itu saya memutuskan untuk langsung berangkat dari sekolah menuju tempat pertemuan di salah satu mall megah di kota saya. Tepatnya setelah shalat Jum'at berakhir saya bergegas dengan memesan salah satu aplikasi ojek online menuju kesana.

Singkat cerita tibalah saya disana dan mengikuti pertemuan itu dengan perasaan Bahagia. Tak luput dalam pertemuan itu kita diharuskan membuat pesawat luar angkasa yang telah disiapkan kertasnya. Saya menggunting dan menempel sehingga terbentuk pesawat luar angkasa berukuran mini yang sekarang hilang entah kemana.

Setelah pertemuan berakhir, saya bergegas pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore yang berarti saya harus segera pulang. Sebelum keluar dari mall saya membeli makan terlebih dahulu untuk saya dan kakak saya. Sesudah itu saya memutuskan keluar dan memesan aplikasi ojek online sembari menunggu di pintu luar lobby mall tersebut.

Alangkah terkejutnya saya ketika melihat banyak penjual tisu yang berjejer disana beragam usia dari yang muda hingga yang sudah lansia. Perhatian saya tertuju kepada seorang gadis yang menjual tisu dan sepertinya sudah kelelahan. 

Akhirnya gadis tersebut kembali ke pengasuhnya, disini saya tidak berani menjamin apakah itu orang tuanya jadi saya sebut pengasuh saja. Setelah kembali, betapa terkejutnya saya melihat perlakuan yang diberikan oleh pengasuh tersebut.

Bagaimana tidak terkejut, gadis tersebut diseentak bahkan ditendang karena dagangannya hanya sedikit yang laris saat itu. Pengalaman pertama dalam seumur hidup saya melihat kerasnya dunia luar. 

Gadis tersebut sudah terlihat kelelahan dan meminta istirahat namun pengasuhnya bersikeras bahwa dia harus menjualkan tisu itu sampai habis. Terlihat juga sesama teman penjaja tisu disana tidak ada yang peduli akan hal ini. Bahkan uang yang didapat gadis ini juga diambil oleh pengasuh tadi.

Bahkan orang yang berlalu lalang di sepanjang trotoar tersebut seakan acuh akan Tindakan yang dilakukan pengasuh tersebut. Disini saya juga bingung harus berbuat apa karena ojek online yang saya pesan sudah datang. 

Saya mengingat dengan jelas sepanjang perjalanan pulang kejadian tadi. Kejadian itu membuat saya bersyukur bahwa setiap anak memiliki kehidupan yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun