Mohon tunggu...
Fikry IngdryaGhazaly
Fikry IngdryaGhazaly Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Befikir sebelum bekerja

Selanjutnya

Tutup

Money

Ikan Teri Kaleng, Transformasi Produk Tradisional Menjadi Produk Kekinian Bernilai Ekonomis Tinggi

29 November 2020   06:00 Diperbarui: 29 November 2020   23:47 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fikry Ingdrya Ghazaly (1) dan Junianto (2)

(1) Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad

(2) Dosen Program Studi Perikanan Unpad

Ikan teri (Stolephorus sp.) merupakan ikan pelagis yang dapat hidup di daerah pesisir perairan dan esturaia dengan tingkat keasinan air mencapai 10-15%. Ciri-ciri dari ikan ini adalah bentuk tubuhnya bulat memanjang (fusiform), agak pipih (compressed), pada sisi samping tubuhnya terdapat garis putih keperakan memanjang dari kepala sampai ekor dan memiliki ukuran tubuh kecil yaitu berkisar 6-9 cm. 

Namun dibalik ukuran tubuhnya yang kecil, ikan teri ini banyak digemari oleh masyarakat karena rasa yang lezat dan memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Seperti yang telah dijelaskan oleh Budi tahun (2017) bahwa kandungan gizi dari ikan teri terdiri dari  mineral 12%, vitamin, lemak 5% dan protein 65% yang tersusun dalam asam-asam amino esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh dan kecerdasan manusia. Selain dari kandungan gizi nya, ikan teri juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Ikan teri merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang memberikan sumber perekonomian bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sehabudin tahun (2017) menjelaksan bahwa selain dipasarkan pada pasar-pasar di seluruh Indonesia, ikan teri ini telah menjadi salah komoditas ekspor penting ke berbagai negara diantaranya adalah Singapura, Malaysia, China, Taiwan, Amerika dan Jepang.  Hal ini tentunya perlu menjadi sorotan bahwa ikan teri ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat menjadi ladang usaha yang sangat menjanjikan. Salah satu produk yang olahan ikan teri adalah ikan teri kering.

Ikan teri kering merupakan ikan hasil pengolahan dengan cara pengeringan yang bertujuan agar dapat membuat ikan teri menjadi lebih awet sehingga memudahkan dalam pendistribusian yaitu dari distributor menuju konsumen. Ikan teri kering banyak diminati karena memiliki citarasa yang gurih dan cocok untuk sebagai pelengkap menu makanan. Selain itu, kelebihan dari ikan teri kering ini adalah seluruh bagian tubuh dari ikan dapat dikonsumsi jadi tidak ada bagian tubuh ikan yang terbuang. Hal ini yang membuat konsumen lebih menyukai ikan teri kering dibandingkan dengan ikan asin lain.

Namun pada saat ini tidak banyak orang yang mengkonsumsi ikan teri kering karena produk yang monoton dan identik dengan makanan tradisional sehingga banyak yang berlih untuk mengkonsumsi makanan moderen. Berbagai inovasi tentang pembuatan ikan teri kering menjadi produk ikan teri kering yang terlihat seperti moderen seperti ikan teri balado yang dikemas dalam plastik, akan tetapi peningkatan kosumsi ikan teri tersebut masih rendah. 

Oleh karena itu perlu adanya inovasi lain yang harus dilakukan yaitu dengan mengemas ikan teri kering yang sudah digoreng kedalam kaleng berukuran 500 gram dengan diberi beberapa varian bumbu secara terpisah. Beberapa varian bumbu yang dimasukan kedalam kaleng yaitu bumbu-bumbu instan yang dapat langsung dikonsumsi maupun dapat diolah terlebih dahulu. Varian bumbu yang ditawarkan dalam satu kemasan teridiri dari rasa original, balado, sambal hijau, asin pedas dan asin pedas aroma daun jeruk.

Penggunaan kemasan dengan berbahan dasar kaleng bertujuan agar ikan teri tersebut tidak mudah rusak jika bertumpuk, dapat tertutup rapat, dapat terlihat rapih dan kemasan dapat digunakan berulang sehingga jika ikan teri tersebut tidak langsung habis dalam sekali makan maka dapat disimpan kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun