Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Rizaldi
Muhammad Fikri Rizaldi Mohon Tunggu... Teknisi - penulis abal-abal

pendosa yang Allah tutupi aibnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Aku, Takdir, dan Kamu

5 April 2020   23:43 Diperbarui: 5 April 2020   23:44 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tentang aku, takdir, dan kamu. Aku sengaja menyimpan takdir di tengah, karena takdir selalu ada di antara aku dan kamu. Takdir yang memainkan perannya, membuat garis untuk kita bertemu. Takdir pula yang memaksa rasa untuk bertamu. Hingga inginku selalu saja tentang kamu. Semoga saja kamu pun begitu, sama-sama mengamini agar takdir menyetujui kita bersatu. Tak peduli seberapa sering kita berseteru. Tak peduli bagaimana hidup kita di masa lalu. Biarlah menjadi bagian dari takdir aku dan kamu.

Maafkan aku jika terkadang aku pencemburu. Dan bahkan seringkali aku tersulut emosi sendu. Karena nyatanya aku tak sesempurna itu. Terkadang rindu, terkadang sendu, terkadang pilu. Tapi aku ingin selalu bertahan pada arus yang tak tentu. Kuharap kamu pun begitu. Tetap bertahan sampai akhirnya kita bersama dan bersatu, satu atap satu pintu. Bukan maksud menghalalkan segala cara agar bisa bersatu, tapi bertahanlah demi sebuah harapan aku dan kamu. Karena semuanya hanya soal waktu, kala takdir sudah memberi restu.

Jarak dan waktu selalu menjadi pemisah untuk kita bertemu. Bahkan kini tak cukup itu, pandemik wabah pun ikut-ikutan membelenggu. Entah sudah sebesar apa rasa rindu ini menggebu. Biarlah kembali pada takdir yang memainkan perannya, membuat garis untuk kita bisa bertemu. 

I MISS U.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun