Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Rizaldi
Muhammad Fikri Rizaldi Mohon Tunggu... Teknisi - penulis abal-abal

pendosa yang Allah tutupi aibnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jenuh

25 Desember 2019   16:28 Diperbarui: 25 Desember 2019   16:37 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik peluh sekujur tubuh
Nafas terengah wajah lusuh
Penuh gerutu pertanda keluh
Resah dera hati yang rapuh

Kala diri terasa jenuh
Mencari semua arti butuh
Hingga kepala semakin penuh
Tak sanggup lagi berpikir utuh

Raga terlihat bersungguh-sungguh
Tentang ekspektasi yang riuh-gemuruh
Nyatanya jiwa sudah terlanjur lumpuh
Mungkin butuh seseorang agar kusembuh

MFR

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun