Mohon tunggu...
Fikri Zakia Qoimul Haq
Fikri Zakia Qoimul Haq Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Konsultan Pendidikan, Parenting

Jadilah manusia yang bermanfaat untuk ummat. Ingin hubungi penulis? email : fikri.players@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

4 Alasan Pentingnya Apersepsi Ketika Pembelajaran

18 Oktober 2022   16:55 Diperbarui: 18 Oktober 2022   16:59 1514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pelatihguruterbaik.com

Pembelajaran merupakan sebuah cara bagaimana seorang guru menyampaikan materi kepada muridnya. Tentunya masing-masing guru memiliki cara tersendiri dalam proses pembelajaran. Sejauh ini masih jarang guru-guru melakukan inovasi dalam pembelajaran yang menarik. Terutama dalam proses awal ketika masuk ke dalam kelas. Mayoritas ketika masuk ke dalam kelas langsung masuk ke materi inti tanpa melakukan awalan.

Dalam proses pembelajaran terdapat 5 langkah yang harus di hadapi oleh guru. Langkah tersebut masuk dalam Rancangan Proses Pembelajaran atau biasa disebut dengan RPP. 5 langkah tersebut antara lain pembukaan, penyampaian materi inti, penilaian, penutupan dan evaluasi.

Pembahasan kali ini kan menilik sedikit tentang apersepsi. Menurut para ahli psikologi modern menjelaskan bahwa apersepsi adalah pengamatan dengan penuh perhatian sambil memahami serta mengolah tanggapan-tanggapan baru itu dan memasukkannya ke dalam hubungan yang kategorial. Pengertian di atas memberikan wawasan bahwa apersepsi adalah sebuah awalan tentang bagaimana murid sudah merasa siap untuk menerima pelajaran pada hari itu.

Apersepsi dimasukkan dalam langkah pembelajaran yang pertama, yakni ketika pembukaan. Dalam pembukaan memang seharusnya guru mengetahui kesiapan dari murid melalui apersepsi ini. Melalui cara memberikan dan memantik terkait ersepsi murid terhadap pelajaran hari ini. Berikut adalah pentingnya apersepsi dalam pembelajaran.

1. Guru Mengetahui Kesiapan Belajar Murid

Mayoritas guru tidak memberikan kesempatan kepada muridnya untuk mempersiakan diri dalam memasuki pembelajaran. Belum lagi jika pelajaran tersebut adalah yang secara dominan membutuhkan aktivasi otak kiri, seperti matematika, fisika dan lain sebagainya. Perlunya guru memiliki inovasi untuk apersepsi sebelum masuk ke dalam materi inti yakni agar mengetahui kesiapan murid untuk menerima pelajaran.

Jangan sampai dibutakan oleh sesuatu yang bersifat administratif seperti targetan-atrgetan pembelajaran. Dalam masalah ini maka mempersiapkan murid menjadi sangat penting demi keberlangsungan pembelajaran, sehingga guru dan murid memiliki rasa saling nyaman agar pembelajaran lebih kondusif.

2. Mengulang Materi Sebelumnya

Mengulang materi pelajaran menjadi hal langka di dalam proses pembelajaran. Meneruskan materi selanjutnya lebih prioritas dalam pembelajaran. Padahal jika murid merasa masih kurang dalam materi sebelumnya dapat di ulang ketika apersepsi. Harapannya adalah ketika masuk dalam materi baru murid benar-benar siap, apalagi materi yang berkesinambungan.

3. Mendekatkan Murid Pada Proses Berfikir Kritis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun