Semakin hari hati tak menentu. Teka teki mulai bermunculan di otakku. Apa yang akan terjadi dengan kita ketika pagi mulai menjemput? Kita baik-baik saja kah? Kita terus bertengkar kah? Apa yang kamu lakukan jika jauh dariku? Aku mampu percaya kah? Kamu baik-baik saja disana? Dengan siapa sekarang?
Setiap pikiran itu datang, hatiku terus berdesir. Hatiku gelisah. Ku pejamkan mataku, pipiku menghangat butiran air yang tiba-tiba jatuh menderas dari mataku, yang pada akhirnya aku menyadari ; aku menangisimu.
Sungguh aku sangat ingin memelukmu saat ini. Ingin mendengar suaramu. Menggenggam erta jarimu seperti minggu lalu. Sungguh. Aku sangat rindu. Tapi tak terbalas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!