Mohon tunggu...
F.A Taufiq
F.A Taufiq Mohon Tunggu... Konsultan - penulis karbitan

cuma manusia biasa yang diciptakan tuhan untuk jatuh cinta pada aksara dan sepakbola...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oktober Hitam

3 Oktober 2022   06:08 Diperbarui: 3 Oktober 2022   08:30 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang datang dan meninggalkan luka
Ada banyak air mata yang tumpah untuk perjuangan sia sia
Sabtu kelabu
Ratusan raga yang terbaring kaku

Siapa yang salah?
Ketika amarah dan sumpah serapah menjadi tumpah ruah
Atas nama kebanggaan dan kejayaan
Ego-ego besar yang dibenturkan kenyataan

Bersama tembakan gas polisi, asap membumbung tinggi
Lalu tragedi terjadi
Jiwa jiwa yang terperangkap tak bisa lari
Mereka yang seharusnya bertugas melindungi malah menyulut bensin dengan api

Di sisi lain ada sekumpulan manusia serakah
Yang selalu menolak untuk belajar dari kepingan sejarah
Yang selalu berlindung dibalik statuta dan tangan besi
Para pengkhianat yang bertuhankan uang dan rating tv

Lalu siapa yang harus disalahkan?
Saat waktu tak bisa diputar ulang untuk mengembalikan
Saat teori dan spekulasi tak bisa memberikan keadilan
Haruskah kita menyaksikan lebih banyak kehilangan?

Mari renungi dan hentikan
Sepakbola adalah kebahagiaan, bukan arena pembantaian
Dan untuk nama nama yang kelak mungkin akan terlupakan
Beristirahatlah dalam damai disisi tuhan...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun