Mohon tunggu...
F.A Taufiq
F.A Taufiq Mohon Tunggu... Konsultan - penulis karbitan

cuma manusia biasa yang diciptakan tuhan untuk jatuh cinta pada aksara dan sepakbola...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Interval

20 Februari 2021   09:17 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan singgah di kereta

rintiknya berjeda

mengeja 

usang yang dibawanya

lalu hening mulai menyusun aksara

diantara bayangan wajah 

dan tetes air yang meluncur di kaca

janggal memenuhi interval

apa yang bisa kutuliskan?

sementara kereta tak pernah berhenti berjalan

dan hujan, dia tak pernah punya nama

tak pernah punya nyawa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun