Mohon tunggu...
Fikri Sandi
Fikri Sandi Mohon Tunggu... Programmer - Pejuang Harapan Yang Pupus Saat Senja

Kamu dimana ?

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kelam

30 Desember 2019   18:48 Diperbarui: 30 Desember 2019   18:47 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala itu malam
Semua tampak kelam
Lilin pun padam
Terhempas angin malam

Ku terdiam dalam lamunan
Berharap akan adanya keajaiban
Tentang seseorang dalam khayalan
Yang terus berikan senyuman dalam kehidupan

adakah orang yang punya perasaan mendalam
Dengan orng yang punya masalalu kelam
Tenggelam ke jalan yang suram
Nan punya selembar harapan yang buram

Kala itu malam
Semua tampak kelam
Kutulis dg perasaan mendalam
Kuharap kau paham

Dengan apa yang pernah ku lakukan
Karna hanya sebuah penyesalan
Yang membekas dalam pikiran
dan menjadikannya sebuah pelajaran

Terimakasih telah meluangkan waktumu
Untuk membaca sebait rasaku
Carilah aku jika kau mau
Temui aku jika kau rindu
Disini aku siap menunggumu

Kala Itu Malam, 30 Desember 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun