Mohon tunggu...
Muhammad Fikri Muzhaffar
Muhammad Fikri Muzhaffar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia biasa

Belum kepikiran mau ngisi apa, ntar klo udh kepikiran bakal di isi lagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wisata Budaya dan Edukasi Di Saung Angklung Udjo Bandung

25 November 2022   12:20 Diperbarui: 25 November 2022   12:37 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung- Saung Angklung Udjo sangat terkenal khususnya bagi para wisatawan mancanegara yang tertarik dengan kesenian dan kebudayaan Angklung.

Saung Angklung Udjo merupakan sebuah tujuan wisata budaya dan edukasi yang lengkap, karena memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu.

Disamping itu, kehadiran Saung Angklung Udjo di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda, khususnya Angklung, kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan.

Saung Angklung Udjo mengadopsi filosofi pertunjukan yang ringan, terjangkau, mendidik, menarik, masif, dan ceria, sehingga menghasilkan esensi pertunjukan pamungkas ikoniknya yang kerap disebut 'Kaulinan Urang Lembur' atau permainan yang dilakukan oleh anak-anak Sunda.

Banyak aktivitas edukatif yang bisa dilakukan di Saung Angklung Udjo. Kegiatan yang utamanya bertujuan mempopulerkan budaya Sunda serta alat musik Angklung. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke sini.

Saung Angklung Udjo telah berdiri sejak tahun 1966, Almarhum Udjo Ngalagena (1929-2001) dan istri tercintanya, Almarhumah Uum Sumiati adalah pendiri daripada Saung Mang Udjo.

Saung Angklung Udjo ini dibangun sebagai bukti dedikasi untuk melestarikan seni dan budaya tradisional Sunda, Jawa Barat.

Rumah Angklung Udjo sebagai tempat bertemunya seni dan budaya Sunda berkembang dan dikenal serta mendapatkan rasa hormat dari berbagai belahan dunia.

Upayanya dalam memperkenalkan dan mempromosikan angklung akhirnya membuahkan hasil ketika UNESCO menobatkan Angklung dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda pada bulan November 2010 lalu.

Wisata ini sudah menyediakan berbagai fasilitas seperti Buruan Sari Asih yang berfungsi sebagai tempat untuk bersantai menikmati suasana Sunda. Lalu ada Sentra Penyuluhan Kehutanan sebagai unit kegiatan untuk memberikan penyuluhan memelihara pohon dan berkontribusi terhadap lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun