Mohon tunggu...
Fikri MaulanaYusuf
Fikri MaulanaYusuf Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Merupakan seorang Mahasiswa di perguruan tinggi STIABI Riyadlul'ulum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Romulus, Pendiri Kota Roma

20 April 2021   13:53 Diperbarui: 20 April 2021   14:10 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Romulus dan Remus sedang menyusu kepada seekor serigala betina karya Philippe lambert joseph spruyt,seorang pelukis kelahiran Belgia,(sumber:Rijksmuseum Collectie)

 “Seribu jalan menuju Roma” tentunya istilah ini sangatlah tidak asing bagi sebagian orang. Namun dibalik berdirinya kota Roma yang kita tahu sekarang tidak bisa dilepaskan dengan sejarahnya bagaimana  terbentuknya kota tersebut. Berdirinya kota tersebut sebenarnya bermandikan darah. Hal ini tentunya berasal dari mitos Romulus yang beredar di kota tersebut. Roma adalah ibu kota Italia dan regioni Lazio. Dalam sensus penduduk kota roma tercatat memiliki 2,9 juta penduduk dalam wilayah seluas 1.285 km2, Roma juga merupakan comune terpadat dan terbesar di negara tersebut serta menjadi kota keempat terbesar di Uni Eropa menurut jumlah populasi di dalam batas kota. Terlepas dari kepopulerannya kota Roma yang sekarang kita kenal tentunya memiliki seorang pendiri yang sangat berambisi, Romulus merupakan saudara kembar dengan Remus, namanya kerap kali muncul dalam patung-patung di daerah Roma.

Timothy dalam buku Remus: A Roman Myth, menjelaskan bahwa sejarah Roma pertama kali ditulis oleh Quintus Fabiu Pictor, seorang senator dari keluarga ningrat yang sangat terkenal. Dia menulis dalam Bahasa Yunani, selama perang besar Hannibal untuk membiasakan dunia yang beradab yang dalam Bahasa Yunani adalah lingua Franca  juga setelahnya dengan asal-usul pencapaian di kota tiber yang sekarang menjadi kekuatan utama di dunia itu. Dalam artikel ini tentunya yang akan dibahas lebih mengacu kepada Romulus dan asal-usul kota Roma.

Amulius menawarkan kepada saudaranya pilihan antara kerajaan dan kekayaan keluarga. Numitor mengambil alih kekuasaan raja, tetapi Amulius kemudian menggunakan kekayaannya untuk menggulingkan dan merebut kekuasaan. Tidak hanya merebut kekuasaan tersebut bahkan sebab kekhawatiran Amulius akan tejadi balas dendam yang dilakukan Numitor, dia membunuh putra numitor kemudian meyuruh putri numitor untuk menjadi pendeta di Vesta. Amilus tetap merasa tidak tenang apalagi setelah mendengar kabar bahwa Rhea Silva putri Numitor hamil dan kemudian melahirkan anak kembar, konon ayahnya merupakan dewa perang yaitu Mars. Amilus memiliki firasat bahwa mereka akan menuntut tahtanya ketika sudah dewasa nanti. Oleh karnanya ia memerintahkan untuk membunuh Rhea silva dan membuang anak-anak nya ke sungai tiber. Kala itu air sungai tiber meluap dan ketika surut kembali ternyata kedua anak itu ada ditanah kering dikaki bukit Palatin. Karena sangat lapar, mereka menangis sekeras-kerasnya. Ketika itu kebetulan seekor serigala betina pergi ke tepi sungai untuk minum. Mendengar suara tangisan anak manusia serigala tersebut membawanya karna dia mengira anak itu adalah  anak serigala juga dan kemudian menyusuinya.

Beberapa waktu kemudian kedua anak tersebut ditemukan oleh seorang pengembala bernama Faustulus. Ia mengusir serigala betina itu dan membawa kedua anak tersebut pulang. Istri Faustulus merawat keduanya dan mereka dinamai Romulus dan Remus. Faustulus mengetahui asal usul anak tersebut, hingga kemudian merika dewasa dan  memberitahukan bahwa mereka bukan anaknya, melainkan cucu Numitor raja yang sah. Dengan ditemani ayah angkatnya Romulus dan Remus mendatangi Amulius dan membinasakannya. Sesudah itu Romulus dan Remus mengambil keputusan untuk mendirikan kerajaan sendiri dan mendirikan sebuah kota dekat tempat mereka d lemparkan ke air. Akan tetapi, apakah nama yang harus diberikan kepada kota itu. Menurut kebiasaan tentu nama diambil dari saudara tertua yang dipakai, namun mereka merupakan saudara kembar.

Keduanya memutuskan akan menyerahkan keputusan kepada dewa-dewa. Dengan maksud tersebut Romulus mendaki kebukit Palatin dan Remus mendaki bukit Aventin. Mereka berjaga-jaga siang malam namun dewa tidak memberikan tanda apapun. Kemudian pada waktu fajar Remus melihat 6 ekor burung elang terbang dilangit dan pengikutnya pun bersorak gembira. Mereka memberi penghormatan kepada Remus sebagai raja mereka. Tetapi sesaat setelah itu para pengikut saudara kembar Remus pun bersorak karena Romulus melihat 12 ekor burung elang melintas di udara. Perselisihan pun semakin menjadi  yang mana yang menjadi pertanda menjadi raja. Yang lebih dahulu melihat 6 ekor elang atau yang melihat 12 ekor elang setelahnya.

Perselisihan pun tejadai, namun perselisihan tersebut menguntungkan bagi Romulus Karena ia langsung membuat sebuah tembok kota di bukit Palatin. Remus melompati tembok tersebut dan dilanjutkan dengan mengejek Romulus, ”Beginilah kelak akan dilakukan oleh musuh-musuhmu!” Hal itu membuat Romulus marah besar kemudian menyuruh prajuritnya untuk menyingkirkan saudaranya. Remus pun terbunuh perbuatan yang dilakukan dalam keadaan gelap mata itu disesali seumur hidup oleh Romulus. Sebagai bentuk penghormatan terakhirnya Romulus mengadakan upacara pemakaman yang megah. Tembok-tembok kota akhirnya diselesaikan dan dibangunlah kota baru yang dinamai Roma, diambil dari nama Romulus. Tanpa adanya penduduk suatu kota bukanlah apa-apa, hal itupun terjadi kepada kota Roma.

Potret Romulus,karya Rapahael sadeler,seorang pengukir kelahiran Belgia,(sumber:Rijksmuseum Collectie)
Potret Romulus,karya Rapahael sadeler,seorang pengukir kelahiran Belgia,(sumber:Rijksmuseum Collectie)
Akhirnya Untuk mengisi kota tersebut Romuslus  memberikan sebuah pengumuman bahwa barang siapa yang sedang diburu ataupun tidak diakui oleh penduduk setempatnya dipersilahkan untuk memasuki kota Roma dan akan diberikan jaminan perlindungan. Lama kelamaan Roma menjadi sebuah kota yang kuat. Meskipun demikian penduduk disekitar Roma tetap merendahkannya. Bahkan mereka tidak akan suka jika anak gadis mereka ditikahkan dengan penduduk kota Roma yang disebut Romawi. Penghinaan yang bukan hanya tersirat bahkan penghinaan dilakukan secara terang-terangan kepada penduduk Romawi. Romulus tidak marah,bahkan beberapa waktu kemudian dia mengundang orang-orang yang menghinanya untuk meononton pertunjukan-pertunjukan dalam perayaan untuk menghormati dewa Neptunus semua orang tertarik untuk melihat kota baru dengan pelayanan yang disajikan secara mewah dan gratis tersebut, sehingga mereka pun menerima undangan dari Romulus.

Orang-orang Sabin datang dengan jumlah yang besar mereka membawa istri dan anak-anak mereka. Mereka disambut dengan sangat ramah oleh penduduk Roma. Ketika para tamu sedang asyik menerima pertunjukan, tiba-tiba orang–orang Romawi menyerbu mereka. Wanita-wanita muda ditangkapi dan diperistri. Setelah kejadiaan tersebut orang Sabin tentunya tidak gegabah dalam mengambil suatu tindakan mereka menunggu waktu yang tepat untuk membalaskan dendam mereka. Beberapa tahun kemudian dengan strategi yang telah dipersiapkan sebelumnya orang Sabin berniat untuk membalas dendam dan memerangi kota Roma namun perbuatan meraka dicegah oleh para kaum wanita yang dulu telah diculik. Meraka menjelaskan bahwa orang Roma memperlakukannya dengan baik. Setelah kejadian tersebut akhirnya penuduk kota Roma dengan penduduk sekitarnya bersatu. Tentunya dengan orang-orang keturunan Sabin juga, hingga terbentuk lah kota yang besar.

Romulus sebagai pendiri Roma tentunya menjadi orang yang paling berpengaruh terhadap kota tersebut. Dengan ragam kisah, mitos dan misteri yang melegenda menandakan bahwa pendirian kota Roma tidak bisa dipisahkan dari pengorbanan-pengorbanan para pendirinya. Perebutan wilayah yang membuat perselisihan bahkan bisa sampai menimbulkan perang. Hal tersebut menjadi lumrah karena suatu daerah takan maju peradabannya jika pemimpinnya hanya berdiam diri tanpa melakukan pergerakan dan juga pengorbanan sedikitpun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun