Mohon tunggu...
Fika Rohmawati
Fika Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa kidz saman Now

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hyper Bloods?

3 Maret 2019   01:30 Diperbarui: 3 Maret 2019   02:03 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/photos/serial-killer

"Oh Sonia Kekasihku.. Apakah kau mencintaiku?" tanya pria dengan jaket yang menutupi kepalanya. wanita itu kini ketakutan, bahkan ia tak sengaja bersentuhan dengan guci kaca yang kini serpihannya melukai dirinya. 

"Aku mohon lepaskan aku...bukankah engkau mencintaiku?" tanya wanita itu dengan nada gemetar.

"Oh kemarilah sayang...peluklah kekasihmu ini..aku sungguh sangat menyayngimu......."ucap pria itu sembari mendekatinya.

"Jangan....Jangan..." wanita itu kini memberontak tak karuan...bibir pria ini pucat pasi seraya membawa pisau tumpul di tangan kirinya. entah apa yang akan dilakukannya.

"Kenapa engkau harus berselingkuh denganya..apakah aku kurang baik bagimu? aku sangat mencintaimu Sonia.." tiba-tiba laki-laki ini berteriak smbil menarik rambut kepalanya.

"Oh Sonia..lihatlah bukti cintaku ini... " pria ini pun merobek lenganya begitu kasar...darah yang berasal dari tubuhnya kini semakin deras...rambut, mata, telingahnya semua dipenuhi dengan darah.

"Kumohon Robin...ampuni aku..aku tidak bermaksud menyakitimu...."ratap Sonia dengan bercucuran air mata.

"Hahaha..hahah,...tapi itu bagiku tidak apa-apa sayang..akan tetapi bagaimana jadinya kalau aku belum puas...inikah yang kau masu sonia? apa ini? minumlah darah ini Sonia..ayo minum..."

"Tidak Robin...Jangan..." tangan wanita ini tak sengaja menamparnya.

"Kau menamparku sayang? aku hanya ingin kita bersenang bersama-sama...." tiba-tiba Robin mengambil sebuah guntung yang kini digunakannya untuk memotong rambutnya...?

"Kau gila Robin...kau sudah gila" teriak wanita itu dengan penuh emosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun