Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Test Ride TVS Apache RTR 200 4V Hingga Factory Visit TVS di Karawang

27 Agustus 2016   11:52 Diperbarui: 3 September 2016   22:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meski tinggi saya kurang dari 160 cm, tapi tak menyurutkan untuk mengikuti test ride TVS RTR 200 4V Apache. Kenapa? Punya pengalaman menunggangi motor sport 250cc bikin keki karena cuma di test di parkiran doang. Lah ini tantangannya yang bikin saya tertarik. Apa rasanya duduk diatas motor 200 cc dari Jakarta ke Purwakarta?

Gayung pun bersambut dan saya menjadi salah satu dari 10 orang Kompasianer yang terpilih untuk menjajal motor sport asal pabrikan India ini. Meskipun TVS dari India, Apache 200 4V ini sudah punya tampilan yang berbeda dari seri sebelumnya seperti RTR 160 ataupun 180.

Tampilan berubah total mulai dari headlamp hingga ke bodi-bodinya yang mengikuti trend masa kini. Bisa dibilang ini motor India paling kece yang pernah ada di Indonesia. Karen tampilannya udah Japanese looks banget. 

Jajal TVS RTR 200 4V dari Jakarta ke Purwakarta
Jajal TVS RTR 200 4V dari Jakarta ke Purwakarta
Perjalanan test ride kali ini persis sama dengan gelaran test drive pertama di Kompasiana. Saat itu saya termasuk salah satu anggota yang terlibat untuk melakukan test drive selama dua hari ke Bandung. Sedangkan test ride kali ini memilih jalur Purwakarta, Jawa Barat sekaligus menyambangi pabrik TVS di Karawang.

Ternyata kami dikawal oleh TMC (TVS Motor Club Jakarta) selama perjalanan dua hari menempuh hampir 108 km. Memang dalam setiap konvoi dibutuhkan leader dan sweeper. Sementara kami para peserta hanya tinggal mengikuti leader dengan santai tanpa memikirkan harus tersesat.

10 peserta test ride sudah berkumpul sejak pagi di HQ TVS Jalan Dewi Sartika Jakarta. Tempat yang cukup strategis untuk menjangkau Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Untunglah saya tidak terlalu awam betul tentang kemacetan di Jakarta Selatan. Apalagi ada pemandu om Didiet yang memberikan arahan melalui jalan tikus.

HQ TVS Dewi Sartika
HQ TVS Dewi Sartika
Agenda Selasa pagi (23/8) bukan sekadar menjajal TVS Apache 200 cc, namun ada beberapa motor lain yang ikut serta atas masukan dari kompasianer yang awalnya berencana ikut serta. Bahkan awalnya ada ladybiker yang akan ikut serta namun urung karena SIMnya mati. Lirik 46 huahahahahaha.
  • TVS Dazz 110 cc (matic)
  • TVS Rockz 125 cc (bebek kopling)
  • TVS Max 125 cc
  • TVS RTR 160 cc
  • TVS RTR 180 cc
  • TVS Apache RTR 200 4V

Deretan Produk TVS di Pabrik Karawang, Jawa Barat
Deretan Produk TVS di Pabrik Karawang, Jawa Barat
Saat awal saya memang sengaja meminta memilih matic. Alasannya, saya perlu melakukan adaptasi dulu dengan mesin TVS cc paling rendah. Alasan lain tentu saja trik untuk menghindari pegal-pegal karena menghadapi kemacetan hahahaha. Jakarta memang identik dengan kemacetan, inilah alasan motor matic semakin laris bak kacang goreng. 

Market share TVS Motors 2013-2015 (financialexpress.com)
Market share TVS Motors 2013-2015 (financialexpress.com)

Menarik untuk dipelajari bahwa TVS merupakan salah satu pemain besar di kampung halamannya sendiri. Market share termasuk tinggi untuk ukuran motor lokal yang harus melawan raksasa global. Rata-rata market share TVS di India berada di angka 11-14 persen. Lalu bagaimana di Indonesia?

Hmm inilah yang menjadi tugas berat para punggawa dan brand ambassador untuk meyakinkan kualitas TVS yang diklaim memiliki material lebih baik serta teknologi yang tak kalah canggihnya dengan motor dari pabrikan Jepang. Penjualan TVS di Indonesia memang belum terlalu signifikan, tapi berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) TVS mendapatkan growth paling tinggi dibanding brand lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun