Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Jasus: Peluang Usaha di Musim Hujan

27 Januari 2012   11:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:23 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1327663424382643347

[caption id="attachment_157739" align="aligncenter" width="576" caption="Jasus/dok.pribadi"][/caption] Cuaca ekstrem masih bisa dimanfaatkan sebagian orang untuk tetap membuka usaha. Salah satunya adalah usaha menjual jahe susu (jasus). Jahe bermanfaat untuk menghangatkan tubuh sedangkan campuran susu hanya sebagai alternatif saja supaya rasa jahe tidak terlalu pedas dirasakan. Sejak satu tahun lalu usaha jasus cukup merebak di sekitar Pamulang, Tangerang Selatan. Penjual jasus berjejer mulai dari depan kantor Wali Kota Tangerang Selatan hingga ke Pamulang Dua arah Ciater BSD, Serpong. Usaha ini sedang populer terutama cuaca yang kurang bersahabat. Justru cuaca yang kurang bersahabat itu yang membuat dagangan semakin laris. Bisa dipastikan jika sore turun hujan, sekitar pukul 20.00 malam dagangan biasanya sudah tak bersisa. Ini saya perhatikan hampir di setiap pedagang jasus. Pelanggannya adalah orang-orang yang pulang kantor dan kedinginan karena kehujanan. Tidak hanya mereka yang bermotor melainkan juga mereka yang mengendarai mobil tak ketinggalan ikut berhenti untuk sejenak meminum jasus di tepian jalan. Dengan harga yang relatif terjangkau tentu jasus bukan soal bagi mereka yang pulang kantor. Segelas jasus sangat terasa menyehatkan terutama yang sudah terserang sakit flu. Minimal bisa menghangatkan badan hingga sampai dirumah. Tak jarang saya pun membeli beberapa kantong pelastik untuk keluarga di rumah. Jika dihitung keuntungan menjual jasus cukup lumayan. Katakan saja dalam satu hari bisa menjual 50 gelas besar maka omset yang di peroleh sekali berjualan sekitar 150.000 rupiah. Jika dikalikan 24 hari tentu yang didapat sangat menggiurkan bukan? Pedagang jasus memang kebanyakan adalah bapak/ibu rumah tangga yang tinggal tak jauh dari jalan utama. Mereka biasanya keluar di sore hari dengan mendorong gerobak-gerobak jasus. Saya sendiri lebih memilih pedagang jasus di depan Rumah Sakit Permata, Pamulang. Ini adalah pedagang jasus angkatan pertama saya rasa. Setidaknya dari beberapa jasus yang saya rasakan baru disinilah yang campurannya pas. Jahenya tidak terlalu pedas namun hangat, susunya juga tidak terlalu manis. Mungkin ini peluang usaha yang bisa dikembangkan di daerah lain. Di Bandung sendiri saya lihat memang ada beberapa penjual bandrek dan bajigur, tetapi tidak seramai penjual jasus di Pamulang. Bintaro @gurubimbel

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun