Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

5 Faktor yang Membuat Konten Media Sosial Berhasil

1 Oktober 2021   07:20 Diperbarui: 1 Oktober 2021   07:23 2513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi (pexels.com)

Salah satu keberhasilan konten media sosial bisa dilihat dari metriksnya. Parameter keberhasilan tersebut bisa diukur lewat jumlah impresi, jangkauan, engagement, hingga kliknya. Dengan banjirnya konten setiap hari, akan membuat audience menjadi bingung dan lebih selektif memilih konten-konten yang benar-benar dia ikuti sesuai dengan kebutuhan. 

Faktor penentu yang membuat konten media sosial berhasil memang bisa diukur lewat engagement rate. Tetapi kemudian pertanyaannya bagaimana caranya bisa membuat engagement ratenya meningkat lewat konten-konten yang diproduksi hampir setiap hari?

Jika ingin lebih spesifik, keberhasilan konten media sosial pun bisa diukur berdasarkan traffic atau sales. Keduanya saling melengkapi. Namun, umumnya bagi perusahaan sales lebih penting dibandingkan traffic. Maka, keberhasilan konten pun perlu dibedakan berdasarkan tujuannya konten tersebut dibuat.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan konten di media sosial

#1 Kekuatan judul

Judul menjadi salah satu impresi pertama yang mudah dilihat oleh audience. Maka, saat judul muncul sudah harus menimbulkan rasa penasaran bagi pembacanya. Pun, judul tidak boleh sekadar bombastis. Judul harus ditulis agar pembaca penasaran. 

Lalu kontennya pun harus ditulis untuk menjawab rasa penasaran tersebut. Jika konten dibuat hanya untuk membuat audiens penasaran tapi tidak diberikan jawabannya dalam isi konten tersebut, maka audience akan merasa kecewa dan reputasi sebuah brand akan tercoreng. Jadi, gunakan judul yang benar-benar powerful bukan sekadar click bait, tapi juga ada muatan yang menjawab rasa penasaran audience tersebut.

#2 Kualitas konten

Seperti kata pepatah "Content is the King". Bagaimana konten yang baik? Tentu saja paling tidak memenuhi syarat 5W dan 1H. Tapi, penilaian baik atau tidak berasal dari audience. Maka, Anda hanya perlu memuaskan rasa penasaran audience dengan data, gambar, fakta-fakta yang lengkap sehingga Audience bisa mendapatkan manfaat dari konten yang dibacanya.

#3  Manfaat konten 

Konten yang baik tentu saja yang punya muatan manfaat. Bukan sekadar informasi lalu berlalu begitu saja. Tetapi informasi tersebut bisa bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari yang paling basic. Contoh sederhana saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan informasi bagaimana perjalanan menggunakan pesawat di masa pandemi. Untuk menjawab rasa penasaran itulah Anda bisa membuat konten yang berkualitas dengan sumber dari rujukan resmi dan dipercaya sehingga kebermanfaatkan konten yang Anda buat akan berdampak terhadap orang banyak. Terutama bagi audience yang memang perlu terbang dengan menggunakan pesawat. 

#4  Kreatifitas konten

Kreatifitas konten bisa bermacam-macam saat ini. Apalagi kini Anda bisa menggunakan platform yang berbeda-beda. Misalnya satu topik yang sama bisa dibuat dalam bentuk artikel, video pendek, hingga podcast suara. Keberagaman konten seperti itu menjadi salah satu poin kreatifitas karena Anda menghasilkan konten dengan tipe dan jenis yang berbeda-beda. 

Kreatifitas konten juga bisa dinilai dari bagaimana konten Anda disajikan. Misalnya jika Anda menggunakan gambar, bisa dijadikan dalam bentuk infografis yang memuat fakta dan angka sehingga lebih mudah dipahami tanpa harus membaca berlembar-lembar artikel yang mungkin butuh waktu lebih lama untuk membacanya. 

#5  Frekuensi konten

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun