Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama FEATURED

Irit Bukan Berarti Pelit, Ini Tips "Freelancer" Atur Duit saat Ramadan

28 Mei 2018   09:33 Diperbarui: 11 Mei 2019   08:41 2921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pexels.com)

Buat yang mengikuti beberapa tulisan saya belakangan ini, saya memang lebih banyak membahas kehidupan baru saya sebagai seorang freelancer. Meskipun di luar sana banyak yang lebih lama dan berpengalaman survive hidup sebagai seorang freelancer. Hanya saja sedikit sekali yang mau bercerita tentang kehidupannya.

Nah, buat saya kehidupan "freelancer" ini menarik. Pasalnya banyak yang dag dig dug der ketika mendengar kata "freelancer". Karena menarik itulah, saya angkat menjadi sebuah tema besar dalam setiap tulisan saya. Siapa tahu ada yang tertarik untuk menjadi seorang "freelancer" seperti saya dan yang lainnya.

Baca juga Berapa Keuntungan Jualan di Pasar Dadakan Saat Ramadan?

Benar, hidup menjadi seorang "freelancer" itu susah-susah gampang. Namanya juga hidup. Roda itu berputar. Ibarat memancing ikan, kadang dapat tangkapan banyak, kadang juga dapat tangkapan sedikit. Yang penting adalah bagaimana cara mengelolanya dengan benar dan utamanya barokah bagi keluarga.

Selama Ramadan ini memang tidak ada yang spesial dari cash flow bulanan saya. Seperti biasanya, bayar listrik tetap Rp 400 ribu perbulan, bayar internet Rp 325 ribu perbulan, dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.

Jika ditanya boros atau tidak, akhir bulan ini saya belum mengecek pengeluaran selama bulan Mei. Namun memang ada yang berubah dari pola makan selama bulan Ramadan.

Tadinya tiga kali sehari jadi dua kali sehari. Tadinya sering jalan tiap minggu jadi lebih banyak menyibukkan dengan aktivitas di rumah. Tentu saja jadi banyak mengurangi biaya bulanan.

Tapi, jangan senang dulu. Seperti tahun-tahun sebelumnya justru pengeluaran membengkak saat jelang Lebaran.

Misalnya biaya untuk transportasi selama mudik, akomodasi hingga konsumsi di kampung halaman. Belum lagi dengan pengeluaran seperti hiburan dan juga angpao.

Baca juga 5 Menu Sahur Terbaik Versi Anak Indekos, Murah dan Sederhana

Kalau direka-reka sih pasti pengeluaran selama Ramadan dan Lebaran mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Dan itu sudah lumrah. Sudah tradisi juga bagi kita pulang kampung membawa buah tangan dan juga menyiapkan THR untuk keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun