Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Macau, Negeri yang Menarik Dikunjungi untuk Pertama Kali ke Luar Negeri

4 Februari 2018   16:50 Diperbarui: 4 Februari 2018   16:58 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, saya sempat membaca di TripAdvisor ada sebuah resto halal di dekat Senado Square. Ternyata arahnya malah ke arah Hotel tempat kami menginap.

Lou Lan Islam Restaurant Macau (dok.pribadi)
Lou Lan Islam Restaurant Macau (dok.pribadi)
Dengan batuan Google Maps dan sempat nyasar, ternyata resto ini nyempil. Tapi tidak terlalu sulit kok untuk dicari kecuali untuk pertama kali hahaha. Setelah masuk ternyata paramusajinya WNI. Pemiliknya warga lokal setempat dan kokinya juga warga lokal. Saat kami datang ada tamu lain yang juga sedang menikmati hidangan.

Setelah pilih-pilih makan karena masing-masing dari kami tidak suka beberapa makanan seperti kambing, ikan dan sapi. Jadi, menu yang kami pilih akhirnya jatuh pada udang dan cumi supaya bisa diterima semua pihak hahaha.

Udang dan cumi goreng dengan tumis sawi (dok.pribadi)
Udang dan cumi goreng dengan tumis sawi (dok.pribadi)
Porsi yang disajikan benar-benar porsi jumbo sehingga tak salah jika kami bisa menyantapnya berempat. Supaya hemat kami sudah bawa minum dari hotel dan membeli di jalan. Iya, saya termasuk yang bawa botol anak saya ke mana-mana saat di Macau. Selain buat ngirit sekaligus biar bisa inget sama anak, takut khilaf hahahaha.

Setelah makan, kami langsung kembali ke Gereja Tua. Itulah saat pertama kalinya melihat Ruin's of St Paul pertama kalinya. Suasana pada malam hari ternyata tak begitu sepi karena masih banyak beberapa wisatawan yang datang. Padahal saat itu sudah menunjukkan pukul 21.00 waktu setempat.

Setelah berfoto akhirnya kami semua pulang dan istirahat setelah seharian kelelahan. Nah, pas pulang ini saya nyasar hahahaha. Saya ambil jalan memutar dan malah balik lagi ke Gereja Tua bagian belakangnya. Duh!

***

Esok paginya kami sudah janjian ingin datang lebih awal. Alasannya supaya bisa mendapatkan foto a la travel blogger dan bisa dipasang di Instagram.

Suasana Senado pada pagi hari lebih sepi (dok.pribadi)
Suasana Senado pada pagi hari lebih sepi (dok.pribadi)
Suasana pagi ternyata cukup sepi. Subuh di Macau itu jam 06.00 pagi. Jadi saat keluar jam 05.00 itu termasuk masih dini hari. 

Senado Square saat pagi hari (dok.pribadi)
Senado Square saat pagi hari (dok.pribadi)
Aktivitas warga mulai terlihat sekitar pukul 07.00, lalu lalang orang menuju halte bus baru terasa ramai.

Pagi ternyata lebih cworded (dok.pribadi)
Pagi ternyata lebih cworded (dok.pribadi)
Ternyata tidak seperti yang kami duga, Gereja tua pada pagi hari jauh lebih ramai dari yang kami perkirakan. Jadi, gagal maning untuk mendapatkan foto kece di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun