Mohon tunggu...
fika hayatul muafiroh
fika hayatul muafiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Allah with me

pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

25 Desember 2020   21:42 Diperbarui: 25 Desember 2020   21:54 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku yang selalu menghalah demi manusia bertopeng

yang kian hari kian menjadi

tanpa ada rasa ingin tuk  mengakhiri

yang selalu banyak kata tanpa pembuktian

hingga membuat hati ini keras dan timbul rasa kebencian

resah kecewa dan amarah kian hari kian menjadi

bagaikan panasnya api yang membara

itulah dua sisi yang selalu bertabrakan

tanpa ada rasa kekhilafan

bayangan kedamaian yang mengelilingi pikiran

namun tak bisa untuk menjadi kenyataan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun