Mohon tunggu...
fika hayatul muafiroh
fika hayatul muafiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Allah with me

pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Terhebat

1 Desember 2020   21:38 Diperbarui: 1 Desember 2020   21:41 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia seperti malaikat tak bersayap

Malaikat pertama yang menggendongku

Yang selalu ada ketika masa sulit ku

Dia bagaikan samudra dan lautan yang terbentang

Pancaran kasih sayang yang selalu di berikan

Tanpa minta balasan

Maafkan ku yang selalu membuat luka di hati putihmu

Ibu..

Kau bagaikan mentari yang selalu menghangatkan jiwa ini

Yang selalu mengajarkan arti kehidupan

Kau selalu mengajarkan ku untuk menjadi manusia kuat

Kau bagaikan rembulan yang menemani malam ku

Pitaku hanya satu

Inginku melihat senyum bahagia dengan keberhasilanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun