Mohon tunggu...
Fiiya Amzya
Fiiya Amzya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menjadi Muslimah Pintar, Menghebatkan Pasangan

31 Januari 2018   18:21 Diperbarui: 31 Januari 2018   18:37 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan berumah tangga tentunya sebagai muslimah kita harus bisa membantu dan memotivasi suami untuk sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti yang sering kita dengar bahwa "dibalik kesuksesan seorang lelaki terdapat perempuan hebat yang berperan didalamnya". Siapa sih yang tidak mau berperan dalam kesuksesan suami yang dicintainya? 

Tentu saja jika kita muslimah yang baik hal itu akan menjadi salah satu impian rumah tangga kita, menjadi seseorang yang memberi segala pengorbanan waktu, fikiran, dan rasa yang menjadi ladang amalan surga bagi kita kelak. Ketika dua hati sudah terjalin dalam ikatan suci maka langkah selanjutnya dalam berkeluarga adalah bagaimana kita bisa merancang masa depan bersama, meskipun kita tau bahwa yang berkewajiban mencari nafkah disini adalah suami namun perlu diingat bahwa keberhasilan maupun kegagalan dalam kesuksesan berumah tangga adalah tanggung jawab bersama, karena kita dan suami dipersatukan bukan untuk menjalani hidup masing-masing tapi untuk menjalani hidup bersama-sama. 

Selain itu, seorang suami juga harus memiliki kesadaran penuh bahwa sang istri merupakan sosok yang penting untuk kesuksesannya, sehingga tercipta suatu keterbukaan suami dalam mencurahkan segala beban pekerjaannya. Maka, sang istri pun akan merasa harus selalu ada untuk suami dalam memberi solusi maupun motivasi yang bersifat membangun. Meski demikian, bukan berarti sang istri hanya berperan sebagai pendengar saja, tapi istri juga mempunyai hak untuk menyatakan keluh kesahnya dalam berumah tangga. Artinya disini harus tercipta pola komunikasi yang baik sekaligus kita harus bisa menempatkan posisi peran masing-masing serta mengerti situasi dan keadaan. 

Seorang suami juga harus tau bagaimana kondisi psikis istrinya, apakah sang istri sedang galau, senang, atau takut. Sehingga suami bisa mengayominya dengan baik dan jika hal tersebut dapat dilakukannya maka sang istri akan merasa terlindungi dan terjaga. Maka, disini akan tercipta penyaluran rasa kasih sayang yang bisa memberikan dampak  menguatnya kelembutan dan kesabaran sang istri hingga bisa lebih mendorong kesuksesan suami, serta hal ini bisa tersalurkan dengan baik.

Selain itu, suami juga harus paham bahwa sang istri juga mempunyai potensi yang luar biasa dibidang tertentu yang perlu mendapat dukungan darinya, sehingga sang istri pun semakin nyaman dengan apa yang dilakukan suaminya. Ketika sudah tercipta kenyamanan maka dengan mudah sang istri juga akan memberikan suatu motivasi yang sama seperti yang dilakukan suami. Ada suatu kisah seoarang istri yang bisa mendorong kesuksesan suaminya dengan begitu percaya diri. Suatu saat sang Istri bertemu dengan mantannya sewaktu SMA dulu, kebetulan ia juga bersama dengan sang suami. 

Mantan sang istri bekerja sebagai pengusaha gorengan, ia bertemu dengannya saat hendak membeli gorengan dipinggir jalan. Kemudian ia berbincang dengan tukang gorengan tersebut, lalu ketika sudah berada didalam mobil sang suami berkata "Untunglah kau tak menikah dengannya, jika kau menikah dengannya kau tak akan mempunyai suami seorang pengusaha pabrik dan suamimu hanya seorang pengusaha gorengan". Namun sang istri justru menjawab "Abi...jika saja aku menikah dengannya, ia yang akan menjadi pengusaha pabrik dan kau yang akan menjadi pengusaha gorengan". 

Kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini bahwa Sesukses apapun seorang suami jangan pernah melupakan peran istri didalamnya. Banyangkan jika suami mempunyai istri yang tidak mendukungnya sama sekali, maka sangat sulit jika suami akan mendapatkan keberhasilan yang nyata. Disana ada doa, perasaan, dan solusi yang dilakukan oleh istri.

Kecenderungan perempuan dalam hal menyatakan perasaannya melalui komunikasi verbal merupakan salah satu kelebihannya yang lebih baik dari laki-laki, karena laki-laki cenderung akan menunjukkan komunikasi non verbal ketika menunjukkan kebahagiaan ataupun kesedihannya. Maka, ketika sudah tertanam dalam diri untuk mendukung kesuksesan suami secara maksimal sang istri harus pandai memuji kelebihan yang didapatkan sang suami, jangan sampai pujian itu justru keluar dari mulut perempuan lain. Sebagai perempuan yang baik, terlebih jika menyukai dunia sastra tentu saja sang istri harus mempunyai beribu cara untuk memuji suaminya, sehingga sang suami juga merasa lebih dihargai jerih payah dan capaian positifnya oleh sang istri. 

Dengan pujian itu, maka sang suami menjadi lebih bergairah untk membahagiakan sang istri. Jadilah seorang istri yang seolah-olah sangat beruntung mempunyai suami sepertinya. Tetaplah beri pujian meskipun suami menganggap itu adalah hal yang lebay, tapi sesungguhnya ketika seorang lelaki sudah mendengar mereka terus memikirkannya, dan pikiran akan selalu mempengaruhi perasaan! Jadi, tetaplah terus memuji. 

Baik saat bersamanya maupun saat berhadapan dengan orang banyak. kemudian jangan pernah kita menceritakan apalagi membandingkan sang suami dengan lelaki lain. Karena itu bisa membuat semangat lelaki menurun, ia akan berfikir bahwa sang istri belum bisa menerimanya apa adanya, sehingga ia akan merasa sungkan dengan apa yang dilakukannya untuk sang istri.

Kemudian selain pujian, kita juga harus sering mengucapkan rasa terimakasih sekecil apapun yang sudah dilakukan suami, jika itu adalah hal positif yang dilakukan untuk kita, maka berterima kasihlah! Artinya disini ketika penghasilan suami menurun kemudian ia memberikan uang yang lebih kecil dari biasanya, maka tetaplah berterimakasih, karena jika tidak, maka suami juga akan merasa seperti tidak dihargai, padahal biar bagaimanapun suami sudah berusaha dengan segala kemampuannya untuk memberi apa yang harusnya diberi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun