Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gak Papa, Mudik Virtual Juga Tetap Bisa Lebaran Kok

27 Maret 2025   10:52 Diperbarui: 27 Maret 2025   10:52 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi video call saat lebaran sebagai pengganti mudik (sumber:pexels/Askar Abayev)

Sebagai seorang perantau, tentu aku selalu berharap bisa mudik ke kampung halaman saat lebaran, bertemu dengan orangtua dan keluarga besar lainnya.
Namun, apa daya, medan-surabaya  terlampau jauh dan tentu saja tidak murah buat seorang single mom sepertiku.
Tiket pesawat pulang pergi cukup besar untukku dan ketiga anakku. Tidak mungkin rasanya kalau aku mudik sendiri tanpa anak-anak.
Ya sudahlah, pada akhirnya harus mengalah untuk menahan diri tidak mudik lebaran.
Cukup nanti ketemu keluarga besar melalui video call dan bagi-bagi THR nya via transfer saja.
Bersyukur, zaman sudah modern dan teknologi semakin canggih, sehingga ada alternatif-alternatif lain yang bisa menjadi solusi agar tetap bisa bersua keluarga besar di hari lebaran meski tidak mudik.
Rasa sedih tetap ada, tapi jangan sampai mengurangi kebahagiaan dan kehangatan di momen hari kemenangan. Lebih baik syukuri saja apa yang sudah Tuhan kasi untuk kita. Kita masih diberi kesehatan, kecukupan rezeki sehingga masih bisa merasakan nikmatnya lebaran tanpa harus mudik.
Mudik bukan esensi dari lebaran , melainkan hanya salah satu  tradisi  lebaran. Jadi, jika mampu dan memungkinkan silakan mudik, namun jika tidak ya jangan dipaksakan. Sah-sah saja kok lebaran tanpa mudik.
Bersyukur juga, aku memiliki orangtua dan keluarga besar yang memahami keadaan, sehingga mereka tidak pernah mempertanyakan apalagi mempermasalahkan kenapa aku belum bisa mudik lebaran.
Malah, mereka tetap support dengan mengirimiku makanan-makanan khas lebaran di Jawa yang tidak ada di Sumatera, agar aku dan anak-anak tetap bisa menikmati makanan khas kampung halaman.
Anak-anak juga aku ajarkan untuk selalu legawa dan tak tinggalkan rasa syukur walaupun barangkali keadaan belum sesuai yang diinginkan.
Percayalah, ketika semuanya saling dukung dan memahami, tidak akan ada drama-drama kesedihan yang berlarut-larut saat tak bisa mudik.
Lebaran tetap hangat, ceria dengan mudik virtual melalui video call bersama keluarga besar di kampung halaman.Buat kalian yang bisa mudik, aku ucapkan selamat mudik, tetap jaga kesehatan dan keselamatan selama perjalanan mudik, selamat bertemu dengan keluarga besar tercinta dan jangan lupa berbagi bahagia ya !

Dan bagi yang belum bisa mudik, jangan bersedih hati, gak papa, tetap bisa lebaran kok, tetap semangat !

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun