Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Masjid Jamik Ismailiyah, Simbol Kejayaan Kerajaan Islam Melayu di Serdang Bedagai

9 Maret 2025   17:10 Diperbarui: 9 Maret 2025   17:10 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Jamik Ismailiyah di Serdang Bedagai (sumber:dokpri/Fifin Nurdiyana)

Sore ini aku mengajak anak perempuanku, motoran ke daerah Tanjung Beringin, sekitar satu jam dari rumah, tepatnya ke desa Pekan Tanjung Beringin kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.

Tanjung Beringin ini merupakan salah satu kecamatan di Serdang Bedagai. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai nelayan dan bersuku Melayu.

Tak heran, karena memang di sini lah dulu pusat kerajaan Melayu berdiri, yaitu kerajaan Bedagai yang dipimpin oleh Tengku Ismail yang memiliki silsilah leluhur Tengku Ostman Raja dari kerajaan Deli.

Kerajaan Bedagai merupakan kerajaan Islam Melayu yang cukup berjaya kala itu. Salah satu simbol kejayaannya terlihat dari berdirinya masjid Jamik Ismailiyah.

Bukan hanya sebagai tempat ibadah umat muslim, faktanya masjid Jamik Ismailiyah juga dijadikan sebagai pusat syiar Islam dan pusat pemerintahan kerajaan kala itu.

Hal ini terbukti dengan adanya bangunan istana di komplek dalam masjid, tepatnya di bagian selatan masjid.

Meski sudah tidak utuh, namun tatanan istana itu masih ada dan masjid juga tidak diubah bangunannya, kecuali untuk renovasi dan pemeliharaan saja, tanpa mengubah bentuk aslinya.

Di halaman samping masjid, sisi selatan dan barat terdapat komplek makam kerajaan Melayu dan keluarganya, seperti Tengku Ismail dan kedua anaknya yaitu Tengku Rahmat dan Tengku Harun Al Rasyid.

Masjid berarsitektur Melayu kental ini memiliki dominan warna coklat, putih, emas dan biru. Keberadaan menara cantik di sisi kiri masjid menambah keindahan bangunan bersejarah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun