Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Manfaat Berbelanja Bersama Anak ke Pasar Tradisional

5 Agustus 2022   11:30 Diperbarui: 7 Agustus 2022   17:04 1835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan anak berbelanja| Dok Freepik via nakita.grid.id

Ketiga, anak belajar bernegosiasi. 

Barangkali ini yang tidak akan ditemukan saat berbelanja di mal. Ya, anak akan belajar bernegosiasi saat ibunya melakukan tawar menawar harga dengan penjual. Ibu tentunya harus berhati-hati saat melakukan tawar menawar harga, karena sudah pasti anak akan melihat dan memerhatikan serta meniru apa yang ibu lakukan. Maka, tawarlah dengan cara yang baik tanpa menjatuhkan harga yang diajukan oleh penjual. 

Di sini, anak akan belajar dari ibu bagaimana bernegosiasi yang baik dengan orang lain. Tentu nanti ia bisa menerapkannya bukan hanya saat transaksi jual beli tapi juga ketika ia memasuki dunia kerja, dimana skill bernegosiasi itu sangat penting terutama dalam meningkatkan core value kita.

Keempat, meningkatkan kontrol ibu terhadap anak. 

Selain aktivitas berbelanja, mau tidak mau ibu akan melakukan kontrol lebih kepada anak. Kondisi pasar tradisional yang memang tidak "senyaman" mal mengharuskan ibu untuk belajar lebih meningkatkan kontrol terhadap anak.

Kelima, meningkatkan komunikasi antara ibu dan anak. 

Jika berbelanja di mal minim komunikasi, maka berbelanja di pasar tradisional komunikasi antara ibu dan anak akan tercipta lebih baik. Anak akan punya banyak kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Dan ibu juga punya kesempatan yang besar untuk menjawab dan menjelaskan segala sesuatu kepada anak.

Keenam, melatih kemandirian anak. 

Berbelanja di pasar tradisional juga dapat melatih kemandirian anak. Misalnya, ibu mempersilakan anak untuk memilih kentang yang akan dibeli, ibu memberi kesempatan anak untuk memilih ikan segar tanpa takut kotor dan bau atau sepulang dari belanja ibu bisa mengajak anak bersama-sama mencuci sayur dan buah-buahan.

Ketujuh, anak belajar mengenal budaya kearifan lokal. 

Mengenalkan dan mengajak anak ke pasar tradisional bisa menjadi sarana meningkatkan rasa cintanya kepada tanah air, khususnya pada budaya kearifan lokal yang hampir tergerus oleh arus budaya milenial yang serba digital. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun