Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seperti Pelangi, Toleransi Dalam Perbedaan itu Indah

17 April 2022   23:06 Diperbarui: 17 April 2022   23:23 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemuka agama di acara FKUB (sumber:dokpri)

Makna toleransi beragama pernah kupelajari ketika aku masih mengemban tugas di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol). Disini aku mengenal pentingnya toleransi beragama melalui kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang ada di daerahku.

FKUB sendiri merupakan suatu forum yang menjembatani kepentingan umat lintas beragama. Melalui forum ini diharapkan kerukunan antar umat beragama dapat tercipta.

Dari setiap kegiatan yang ada, baik kegiatan diskusi, audiensi, maupun perayaan yang mengusung tema persatuan dan kesatuan bangsa saya melihat betapa pentingnya peran kerukunan umat beragama dalam mendukung upaya pembangunan bangsa.
Dengan adanya kerukunan umat beragama maka pembangunan bangsa dapat berjalan dengan lancar karena didukung oleh situasi negara yang aman dan damai tanpa ada konflik isu sara.

Menjadi salah satu panitia pelaksanaan kegiatan FKUB membuat saya sadar bahwa setiap agama senantiasa mengajarkan kebaikan meski dengan caranya masing-masing. Kerjasama yang baik dari setiap pemuka agama yang terlibat dalam kegiatan menjadi bukti bahwa setiap agama sangat menginginkan adanya kedamaian dan kerukunan yang tercipta di negara tercinta ini.

Pesan moral yang disampaikan adalah bagaimana toleransi beragama dapat menjadi dasar utama menuju bangsa yang aman dan damai. Toleransi beragama terwujud ketika masyarakat sudah teredukasi bahwa perbedaan itu indah dan tidak menjadi polemik dalam berkehidupan.

Saya sendiri memiliki banyak pertemanan dari berbagai suku budaya dan agama. Bersyukur, sampai saat ini saya masih menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi beragama. Bahkan saya bangga dengan beragamnya perbedaan yang ada. Bagi saya, perbedaan akan memberi warna indah selama kita bisa menjaga keberwarnaan tersebut.

Indonesia kaya akan budaya. Dan di negara kita juga mengakui adanya 6 agama dan kepercayaan, yaitu Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghuchu. Ini artinya, Indonesia memiliki nilai-nilai toleransi yang sangat dijunjung tinggi. Terbukti beragamnya agama dan kepercayaan yang ada tidak lantas membuat Indonesia terpecah belah.

Ada satu kisah yang pernah saya alami ketika mempersiapkan kegiatan upacara perayaan Indonesia Bersatu (sekitar tahun 2016). Kala itu saya harus menyatukan berbagai pemuka agama untuk dapat berjajar berdampingan dengan pakaian khas agamanya masing-masing. Hal ini sebagai potret dari persatuan bangsa yang tidak pecah karena perbedaan.

Kala itu saya juga membuat bait-bait puisi tentang persatuan dan kesatuan bangsa yang kemudian dibacakan oleh salah satu pelajar berprestasi di daerah kami. Puisi sengaja saya buat dengan diksi yang menyentuh kalbu agar pesan persatuan dan kesatuan bangsa dapat sampai ke hati dan sanubari para peserta upacara.

Mengarahkan para pemuka agama untuk berjajar tanpa sekat membuat saya cukup terharu. Bagaimana tidak, mereka sangat kooperatif mengikuti setiap arahan saya dan teman-teman panitia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun