Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Stop Memberi Saran Bercerai

4 Februari 2021   23:13 Diperbarui: 4 Februari 2021   23:21 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, menceritakan masalah rumah tangganya kepada orang-orang terdekatnya adalah satu cara untuk bisa sedikit mengurangi beban permasalahan yang sedang dihadapi. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk memendam kemelut yang terjadi dalam kehidupan rumah tangganya. 

Mereka bercerita bukan bermaksud untuk mengumbar aib rumah tangganya, namun sekadar mencari second opinion yang berarti ini juga salah satu upaya untuk mencari solusi.

Ada baiknya kita bisa berpikir positif ketika ada sahabat atau kerabat yang berbagi cerita masalah rumah tangganya kepada kita. Anggap saja ini adalah satu penghargaan untuk kita. Artinya, kita masih dipercaya untuk mendengar dan menyimak secara langsung atas permasalahan mereka serta memberikan pendapat. Karena, tentunya mereka tidak akan sembarangan menceritakan persoalan rumah tangganya kecuali dengan orang-orang yang dekat dan dipercaya, bukan ?

Memang tidak mudah ketika mereka meminta saran dan pendapat kita, apalagi terkait dengan urusan rumah tangga yang notabene bukan urusan kita. Akan tetapi, bukan berarti kita lantas cuek dan seolah tidak mau tahu dengan keluh kesah mereka. Bagaimanapun, mereka membutuhkan pertolongan kita, walau hanya sekadar saran dan pendapat.

Meski demikian, kita tetap harus punya rambu-rambu dalam menanggapi curhatan mereka. Tidak serta merta kita memiliki kewenangan untuk memutuskan suatu hal terhadap permasalahan rumah tangga mereka. Lebih baik, kita banyak mendengar ketimbang berbicara. Karena bagaimanapun, kita bukan orang yang mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Apalagi jika yang curhat hanya salah satu pasangan saja, tentu tidak berimbang karena yang kita dengar hanya penjelasan dari satu pihak saja.

Oleh karena itu, kita harus berada di posisi yang netral. Pahami bahwa kebanyakan mereka menceritakan permasalahannya, selain untuk mencari gambaran solusi tapi juga mencari dukungan. Disini yang kerap kita terpengaruh dan pada akhirnya tidak bisa bersikap netral.

Seringkali terjadi, ketika ada orang yang menceritakan permasalahan rumah tangganya, sang sahabat atau kerabat justru memberikan saran bercerai. Apalagi jika yang diceritakan adalah permasalahan kekerasan dalam rumah tangga, ekonomi atau perselingkuhan. Akan sangat langka mereka yang menyarankan untuk tidak bercerai.

Padahal, di setiap kehidupan rumah tangga tidak akan terlepas dari permasalahan, dari yang kecil hingga yang besar. Ada yang mengatakan, pernikahan bukan melulu bicara cinta tapi pernikahan merupakan seni dalam bersabar dan mengendalikan ego. Jika ini sudah dipahami secara mendalam, maka permasalahan seberat apapun tidak akan sampai pada pengambilan keputusan yang fatal, seperti bercerai.

Dampak Memberi Saran Bercerai

Disadari atau tidak, salah satu pengaruh besar dalam mengambil langkah perceraian adalah adanya intimidasi dari pihak-pihak yang menyuarakan perceraian. Salah satunya adalah berawal dari curhatan dengan sahabat atau kerabat yang menyarankan bercerai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun