Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Rumah Pohon

28 Juni 2019   13:05 Diperbarui: 29 Juni 2019   14:25 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Rumah di atas Pohon (Foto: The Gibbon Experience ) | Kompas.com

Hutan kembali syahdu. Suara-suara nyanyian jengkerik dan tetesan embun pagi menjadi irama yang paling indah di dalam hutan. Aroma dedaunan dan tanah yang basah oleh hujan semakin menambah eloknya hutan.

Hutan yang terjaga. Pepohonan yang tegak berdiri. Hewan-hewan yang menjaga keseimbangan alam. Tanpa disadari, mereka lah yang menyayangi dan melindungi manusia dari murka bencana alam tanah longsor dan banjir. Hutan yang tenteram akan menciptakan perkampungan manusia yang aman dan sejahtera.

Nah, agar alam tidak murka, yuk sayangi bumi kita. Jangan ganggu sarang burung yang bertengger di atas pohon. Jangan rusak rumah lebah yang menggelantung di batang pohon. Jangan membuang sampah sembarangan. Dan jangan merusak pepohonan atau tanaman apapun di sekitar kita ya ! sayangi bumi kita maka ia akan menyayangi kita!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun