Mohon tunggu...
Fidya Azahro Nur Mawaddah
Fidya Azahro Nur Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kimia Undip

Mahasiswa Kimia Undip Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kampus Mengajar di SDN 1 Johunut, Ajak Siswa Belajar Sains dan Numerasi Sembari Bermain

6 Juli 2021   13:30 Diperbarui: 7 Juli 2021   10:35 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Kampus Mengajar di SD N 1 Johunut dengan mengajak siswa melakukan eksperimen sederhana. (Sumber: Dokumen Pribadi)

 

Wonogiri - Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka yang telah menerjunkan 14 ribu mahasiswa ke Sekolah Dasar di berbagai daerah terutama daerah 3T. 

Pelaksanaan kegiatan Kampus Mengajar di SD N 1 Johunut, Kabupaten Wonogiri berfokus pada pembelajaran literasi dan numerasi. Berbagai metode digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, salah satunya adalah dengan bereksperimen. Di sela-sela pembelajaran di kelas, siswa diajak melakukan eksperimen sederhana seperti eksperimen gunung meletus, lava lamp, membuat lilin aromaterapi dari minyak, penyaring air, dan membuat handsanitizer dari lidah buaya.

Mahasiswa yang ditempatkan di SD N 1 Johunut berjumlah 6 orang yaitu: Fidya Azahro Nur Mawaddah (Universitas Diponegoro), Maya Pratiwi (Universitas Ahmad Dahlan), Sukma Dewi Hapsari (Universitas Ahmad Dahlan), Evia Sopya Maida Sari (Universitas Muhammadiyah Surakarta), Nandhita Nugrahani (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa), dan Dewi Mustikasari (Universitas Sebelas Maret).

Eksperimen Science Magic Dengan Bahan Sederhana

Memanfaatkan barang-barang yang mudah ditemui di sekitar, science magic dengan membuat eksperimen gunung meletus dan lava lamp sangat mudah dibuat dan mampu menarik perhatian siswa. 

Dari reaksi yang muncul dari eksperimen yang dilakukan, akan muncul pertanyaan dari siswa sehingga meningkatkan sifat kritis dan aktif dari siswa. Sembari mengamati, siswa juga akan bisa belajar lebih mengenai sifat suatu senyawa dan bagaimana apabila senyawa tersebut dicampurkan dengan senyawa lain. Contoh sederhana adalah air dan minyak yang tidak mungkin menyatu, dengan minyak berada di atas air karena memiliki massa jenis yang lebih kecil.

Pembuatan dan Pembagian Handsanitizer

Menggunakan metode Problem Based Learning (PBL), siswa diajak mengamati kondisi di sekitar. Pada masa pandemi, salah satu hal yang paling penting adalah menjaga protokol kesehatan. 

Handsanitizer yang merupakan salah satu senjata dalam memerangi Covid-19 sangat diperlukan untuk dibawa kemana pun. Sembari membuat handsanitizer, mahasiswa mengajak siswa untuk belajar numerasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun