Mohon tunggu...
Surya
Surya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengenalan "Parenting Education" di Desa

20 September 2018   18:09 Diperbarui: 20 September 2018   18:19 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada dasarnya, pendidikan terbentuk dari lingkungan keluarga. Namun, masyarakat dan lingkungan sekitarnya banyak menghiraukan dari fungsi pendidikan di keluarga. hal ini banyak terjadi di kehidupan nyata seperti banyaknya kekerasan anak yang disebabkan karena kurangnya akan fungsi pendidikan di dalam keluarga. 

Pengenalan parenting ini tlah di program oleh pemerintah dengan mengadakan sosialisasi, seminar, dll.  Dalam kegiatan ini, pola asuh bisa dilakukan di sekolah pada saat sosialisasi atau bahkan di lingkungan desa pada saat posyandu atau hanya tempat perkumpulan semata. Pada dasarnya, kegiatan parenting education ini merupakan kegiatan/program pendidikan kepengasuhan yang dilakukan oleh sebuah lembaga untuk meningkatkan kepengasuhan. 

Program ini merupkan program yang di desain agar prang tua dan anak bisa mewudkan serta menyatukan keinginannya. Terlebih lagi, banyaknya masyarakat awam yang masih mempercayai dengan tradisi masih lekat hingga  sekarang. Faktor tersebut  merupakan hal yang mengakibatkan sistem pendidikan yang masih kurang berkembang. Dengan diajaknya sosialisasi ataupun kegiatan-kegiatan agar bisa mengajak masyarakat dan membuat perubahan sedikit di dalam kepengola asuhannya.  

Pengenalan parenting education ini sangatlah penting.  Apalagi pada khalayak masyarakat desa yang masih tidak mengetahui tentang kepengasuhan yang baik dan benar. Kiat-kiat dalam pengenalan ini bertujuan agar masyarakat desa mengetahui parenting education seperti perkumpulan pada saat pelaksanaan posyandu, rutinitas bulanan di desa, rapat kerja di desa, pengajian dengan mengisikan penerapan pola asuh menurut rasulullah, dll. Hali ini juga perlu dukungan dinas setempat dalam melakukan upaya agar terwujudnya rencana yang dibangun. 

Perlu diketrahui pila untuk pemilihan bahasa pun juga penting, artinya mengkondisikan bahasa yang dipakai oleh masyarakat sehari-hari. Dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mudah dicerna tentunya masyarakat akan lebih leluasa bertanya jawab oleh pemateri/ si pembicara.

 Dengan begitu, pola asuh yang baik dan benar bisa terwujudkan serta masyarakat bisa sadar dengan peranan parenting educatoin di zaman ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun