Kehadiran seseorang dalam hidup kita, tentunya memiliki makna tersendiri. Makna tersebut dihadiri melalui adaptasi novel ke layar lebar dengan judul yang sama yaitu A Man Called Ove yang berbincang perihal kehadiran seseorang yang mampu memberikan kehidupan bahkan warna tersendiri bagi seorang Ove pasca meninggalnya sang belahan jiwa yaitu Sonja.Â
Melalui novel yang ditulis oleh Fredrik Backman yang diterbitkan pada tahun 2012 di Swedia oleh penerbit forum, lalu diterjemahkan pada bahasa inggris dan diterbitkan pada tahun 2013. Novel tersebut laris, sehingga diterjemahkan dalam beberapa bahasa dan masih cukup hype menjadi bacaan saat ini.
Pada novel A Man Called Ove membahas awal dari faktor emosi yang belum terselesaikan oleh seorang Ove pada peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Yang ia coba lampiaskan pada orang di sekitarnya, saat lingkungan di sekitarnya melakukan kegiatan tidak sesuai dengan peraturan dan tidak sesuai keinginannya. Dan menekankan, alur kisah seorang Ove hidup bersama sang ayah setelah sepeninggalan sang ibu yang sangat berbeda dari sebelumnya.Â
Sepeninggalan sang ibu, ayah Ove terdia seperti segelintir kata telah dibawa pergi.Â
Kehidupan Ove ialah hitam dan putih, seperti visual yang diangkat pada layar lebar menjadi visual dengan judul yang sama pada tahun 2015 di teater Swedia, bagaimana kehidupan Ove menjadi berwarna setelah kehadiran Sonja melalui pertemuan singkatnya di sebuah kereta.Â
Hal itu membawa alur cerita A Man Called Ove, dikemas dengan cukup menarik baik dari sisi novel maupun filmnya, sebagaimana rasa kesepian seorang Ove membawanya memiliki niat untuk mengakhiri hidup dengan melakukan cara apapun.Â
Beban rasa sakit atas kehilangan kedua orang tuanya, belahan jiwanya dan calon buah hati serta bencana kecelakaan yang menimpa hidupnya telah menjadi serpihan kehilangan yang terjadi dalam kehidupan Ove, membuatnya menjadi cahaya yang redup di sisa akhir hidupnya.Â
Meski ia terus menjalani hidupnya dengan terstruktur, mencoba selalu mengunjungi nisan mendiang belahan jiwanya serta mengecek seluruh perlengkapan di lingkungan tersusun dengan rapi. Pada alur cerita pada karya di novel, Ove dahulu selalu hidup dengan angka dan perhitungan namun pada A Man Called Ove ditekankan bahwa sebuah kehadiran mampu memberi warna atas monokromnya kehidupan seseorang.