Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Pesawat Kertas

15 Juni 2019   00:21 Diperbarui: 15 Juni 2019   00:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Raganya...
Seperti aroma teh yang belum sempat habis kucium aromanya
Pergi begitu saja...

Dan rumitnya,aku begitu hafal kemana ia akan melakukan kegiatannya

Jika di sepanjang waktu raganya menciptakan ruang yang tak sedikitpun dapat disinggahi raga lainnya

Ruang itu bercerita tentang raga yang bertahan walaupun banyak raga lainnya memilih untuk pergi

Di sebelah ruang tamu miliknya, terdapat ruang sederhana 

Disinilah raga miliknya pernah singgah

Di pojok kanan sana...

Tak ada lagi raga yang duduk santai sembari bersandar

Aku tak melihat lagi raga yang suka duduk tertunduk sembari asik bercengkrama dengan kertas kesayangannya

Kertas putih, pensil tumpul yang setiap pekannya menjadi teman bercengkrama dirinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun