Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Kadang Kala

10 Maret 2019   18:39 Diperbarui: 10 Maret 2019   19:27 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Leonid Eremeychuk - depositphotos.com

Kadang kala kita seperti bumi dan nebula
Bertatap
Mematung
Lalu membisu

Perihal aku
Ia hendak memberitahu
Bahwa nebula sangat rindu pada sinar senja setiap waktu
Di sepertiga malam..

Perihal saya
Ia hendak memberitahu
Bahwa hujan turun dari luapan air oleh sinar matahari
Di sepertiga sore..

Kadang kala
Kita bersua di tengah ramainya lalu lalang manusia
Setelah itu, kita bercengkrama
Berkelana menuju ruang imajinasi

Kadang kala
Kita sangat asyik
Kita riuh bersama, tanpa tahu ada manusia lain bersama kita
Lalu kita mematung, kembali. . .

Kadang kala
Kita berbisik
Tentang bulan dan senja
Pemeran utama malam dan sore hari..

Gugur bunga
Pupus berjumpa
Mawar merah merekah
Kita kembali bersua..

Aku ingin
Bersua pada saya
Bercengkrama pada aku
Tanpa jeda, sekalipun..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun